Sabtu, 17 April 2010

Ikatan Kimia II

Pada Posting ikatan kimia I, telah dijelaskan tentang konfigurasi elektron (terutama menurut teknik "spdf") untuk mencapai "kesempurnaan"(dibaca: Kaidah Oktet). Maka, dilanjutkan ke jenis-jenis ikatan.

Ikatan Ion (Ikatan Elektrokovalen)


Ikatan ion terbentuk oleh ion-ion. Ion-ion disini adalah unsur yang memiliki muatan. Baik yang berunsur tunggal (O2-) ataupun yang berunsur banyak (SO42-). Ion tidak hanya ion negatif saja. namun ada pula ion positif. Jelas donk, coba saja logika, kalo seandainya di dunia ini cuman ada cowok, lah!!! Bosen deh. Nah, jadi kalau ada Yin, maka ada Yang. Kalo ada cowok, maka ada cewek.
Ion-ion negatif, biasanya dimiliki oleh unsur non logam (terutama halogen). Sedangkan ion-ion positif, dimiliki oleh unsur-unsur logam (terutama golongan IA & IIA). Sekarang perhatikan gambar:


Natrium (11Na) adalah logam alkali, yang memiliki elektron valensi 1 dan konfigurasi [Ne] 3s1. Jadi atom ini lebih cenderung melepas 1 elektron pada orbital s. Ya, iyalah. orang dia enggak punya pacar, jadi ya cari donk. Atom ini menyerahkan satu elektronnya.
Clorin (17Cl) adalah halogen, yang memiliki elektron valensi 7 dan konfigurasi [Ne] 3s2 3p5. Atom ini cenderung menerima elektron. "Sebagai saudara yang baik, elektron pada orbital p yang lain menunggu adik bungsunya mendapat pasangan hidup." Itulah kata-kata elektron lain. Clorin cenderung menunggu mendapat donor.
Pada gambar di atas, tampak jelas. Natrium melepas elektronnya, tanpa meminta kembali, dan diterima oleh Clorin. maka terjadi reaksi:

Na+ + Cl- → NaCl

Ikatan Kovalen


Kovalen sebenarnya memiliki artian. Yaitu dari kata "co" yang berarti bersama-sama dan "valent" yang berarti elektron valensi. Jadi mempergunakan elektron valensi secara bersama-sama. Berbeda dengan yang ikatan ion, ada yang menyerahkan elektronnya secara cuma-cuma. Tetapi yang ini tidak. Pelit ya! Ya itu karena situasi. Mereka saling membutuhkan elektron itu. Atom yang memberikan elektronnya, memberikan catatan begini: elektronku boleh kamu pakai, tapi jangan kamu pakai sendiri, aku juga butuh itu. Nah dari sinilah tercipta elektron yang berpasang-pasangan. Nantinya elektron yang berpasangan ini akan dibahas di kemudian hari. Inilah gambaran pasangan elektron.



Sumber Gambar


Wikipedia Bahasa Indonesia dan Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar