Selasa, 01 Januari 2013

Hukum Dasar Kimia

Sebelum melangkah lebih jauh, kita wajib untuk mengetahui dan memahami apa yang disebut dengan hukum dasar kimia. Hukum dasar kimia merupakan sebuah materi yang wajib bagi orang yang akan mempelajari kimia. Orang yang kurang memahami hukum dasar kimia, bisa dikatakan belum memahami bahkan tidak memahami kimia. Ibarat rumah tanpa pondasi, dia akan roboh bila terkena badai. Belajar kimia itu seperti mata rantai. Apabila ada satu yang tidak dimengerti, maka selanjutnya akan susah untuk mengerti.

Hukum Kekekalan Massa

Hukum kekekalan massa berbunyi bahwa "Pada setiap reaksi, massa zat yang bereaksi adalah sama dengan massa produk reaksi." Hukum ini ditemukan oleh Lavoisier pada tahun 1783. Karena ditemukan oleh Lavoisier, terkadang hukum ini disebut juga hukum Lavoisier.
Dalam penerapan pada sebuah reaksi, misalkan reaksi antara hidrogen dengan oksigen yang akan membentuk air. Tersedia 2 gram hidrogen, dan 16 gram oksigen maka akan menghasilkan air sebesar 18 gram. Dalam tinjauan kimia modern, dinyatakan bahwa perubahan massa pada suatu reaksi sangat sukar (tidak dapat) dideteksi.
Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan 900 gram air dari 100 gram hidrogen dan 800 gram oksigen memiliki nilai entalpi pembentukan standar sebesar 12 x 106kJ mol-1. Untuk kamu yang belum mengetahui apa itu entalpi, secara sederhana akan aku jelaskan. Jadi entalpi adalah energi yang dibutuhkan atau energi yang dikeluarkan untuk satu mol reaksi. Dengan demikian, entalpi dapat dikaitkan dengan konsep energi di fisika.
Menurut Einstein:
E = mc2 (dengan c = 3 x 108)
12 x 106 = m(3 x 108)
m = 1,333 x 10-7 gram
jadi ada 1,333 x 10-7 gram massa yang hilang setiap pembentukan 900 gram air. Karena sangat kecilnya massa yang hilang, perubahan massa ini tidak mempengaruhi.

Hukum Perbandingan Tetap

Hukum perbandingan tetap, dicetuskan oleh Proust pada tahun 1799. Hukum ini berbunyi seperti ini.
Pada setiap reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain, selalu tetap.
Pada perbandingan tetap, masing-masing senyawa memiliki perbandingan massa masing-masing. Senyawa satu dengan senyawa lainya tidak sama. Misalkan kita akan membuat air dari hidrogen dan oksigen. Menurut percobaan, perbandingan massa antara hidrogen dan oksigen adalah 1:8.
Jadi, apabila kita memiliki 2 gram hidrogen dan 20 gram oksigen, maka massa total air yang terbentuk adalah 18 gram dengan sisa oksigen 4 gram dan hidrogen yang habis bereaksi.

Hukum Gay-Lussac

Hukum Gay-Lussac, disebut juga hukum penyatuan volume. Bunyi hukum ini adalah seperti ini.
Pada kondisi suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas produk reaksi merupakan bilangan yang mudah dan bulat.
Hukum Gay-Lussac hanya berlaku untuk reaksi homogen berfase gas.

Hukum Avogadro

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume yang sama dari semua gas mengandung sejumlah molekul yang sama.
Demikianlah kiranya ini menjadi awal untk belajar. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar