Senin, 27 Januari 2014

Reaksi Polimerisasi menurut Jalan Mekanisme Umumnya

Polimer yang dibedakan dari proses reaksinya, terbagi menjadi tiga, yaitu reaksi polimerisasi kondensasi yang melepas molekul kecil, reaksi polimerisasi adisi, dan reaksi polimerisasi pembukaan cincin.

Reaksi polimerisasi itu dibagi menjadi dua menurut mekanisme umumnya, yaitu reaksi bertahap dan reaksi berantai. Reaksi bertahap adalah reaksi yang pembentukan rantai polimernya berjalan setahap demi setahap. Artinya, jika ada dua buah monomer bereaksi membentuk dimer. Dimer itu bereaksi dengan monomer lain membentuk trimer, begitu seterusnya. Sedangkan reaksi berantai adalah reaksi yang pembentukan rantai polimernya berjalan cepat. Sistem reaksi berantai hanya terdiri atas monomer yang belum bereaksi dengan polimer besar (inisiator).

Dari reaksi bertahap, kita dapat mengisolasi senyawa antara (intermediet). Sedangkan dari reaksi berantai, kita tidak dapat mengisolasi intermediet-nya. Hal ini terjadi karena laju reaksinya. Reaksi berantai, pertumbuhan rantainya berlangsung hanya pada akhir dari beberapa rantai yang ter-inisiasi. Maksudnya, rantai polimer dapat terbentuk jika di dalamnya ada senyawa inisiator. Senyawa ini adalah senyawa yang dapat memulai terjadinya pembentukan rantai.

Hasil dari perbedaan ini, reaksi bertahap dikarakterisasi dengan hilangnya monomer pada tahap awal polimerisasi. Reaksi berantai, konsentrasi monomer berkurang dan idealnya membentuk campuran antara polimer berat dengan monomernya. Kemudian dari variasi masa molekulnya. Reaksi bertahap pertambahan massa molekulnya secara terus-menerus selama reaksi. Pada reaksi berantai, polimer besar terbentuk secara cepat dari monomer yang telah diinisiasi.


Demikianlah kiranya. terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar