Minggu, 13 September 2009

Penemuan Proton dan Ramalan Rutherford

Penemuan proton adalah dari sinar terusan dari tabung sinar katoda (CRT). Sifatnya menjauhi kutub positif. Selain itu, adanya ramalan dari Rutherford bahwa dalam atom tidak hanya partikel negatif dan positif saja. Bagaimanakah Rutherford menyatakan seperti itu? Simak ini


Dari Postingan yang lalu, kita telah mengetahui bahwa elektron ditemukan lewat tabung sinar katoda (Catode Rays Tube). Sinar yang tidak terlihat itu pada mulanya mendekati kutub positif, dan ternyata adalah elektron.
Secara tidak disengaja, muncul sinar terusan. Tetapi menjauhi kutub positif. Karena itu adalah sinar terusan dari sinar elektron, maka besar muatanya sama, hanya saja bernilai positif yaitu + 1,6 x 10-19 C.
Massa Proton nantinya mempengaruhi dalam penentuan massa atom (selain partikel netral). Jadi intinya, proton memiliki berat yang lebih dari elektron, yaitu: 1,67 x 10 -27 kg.

Ramalan Rutherford


Hah? Sejak kapan, ilmuan seperti Rutherford menjadi peramal? Eits... jangan tersentak dulu. itu hanya sebagai guyonan kimia saja.
Baiklah, Ramalan (perkiraan) dari Rutherford ini yang menjadi penemuan partikel netral (tanpa muatan) dalam atom. Dari mana Rutherford mendapat perkiraan ini? Perkiraan ini muncul ketika percobaannya menembakan sinar alpha ke lempeng emas. Namun Efek itu tidak dapat dijelaskan olehnya.

Barulah pada tahun 1932, J. Chadwick menemukan jawabannya. Kronologi kejadiannya simpel, yaitu ketika menembak logam berilium dengan sinar alpha. Chadwick juga meletakkan alat perunut perunut partikel di belakang logam berilium yang tidak sepihak dengan sumber sinar alpha. Hasilnya alat itu tidak menghasilkan apa-apa. Sinar alpha tidak terhalang oleh berilium, tetapi sinar tersebut melemparkan partikel yang tidak bermuatan. Oleh Chadwick dinamainya muatan itu dengan nama Neutron.

1 komentar:

  1. Wah makasih atas penjelasannya,ya! Nih buat kamu yang di Jawa Tengah aku kasih tau. Sekarang, di Jakarta nggak sekeren yang kamu lihat di TV, lho. Kalau misalnya kamu pikir kalo jakarta itu surga, salah besar, deh! Bahkan, kamu akan nyesel kalau di sana. lebih baik, kamu belajar aja di sana yang rajin. Kalau kamu kuliah nanti di jakarta, aku saranin, kamu harus siap mental, karena jakarta itu kota yang keras banget! Aku juga orang daerah. Kita yang orang daerah harus nunjukin kalau kita bisa ngalahin orang kota yang mata duitan itu!!! ( serius, lho! sekarang di jakarta nggak ada yang gratis! ) Dan aku juga dukung 100% soal keinginan kamu itu!

    BalasHapus