Senin, 02 Juli 2012
Arsenik: Racun yang amat berguna
Arsenik
Jumat, 15 Juni 2012
Sifat Keperiodikan Unsur Part 3
OK, aku akan mengupas lagi tentang keperiodikan. Sebagaimana dahulu yang telah aku tulis, Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur-Unsur Part 1 dan Part 2 kini akan aku teruskan ke Part 3.
Dalam Part ke-3 ini, akan sedikit aku bahas tentang sifat keasaman dan kebasaan suatu unsur.
Sebelumnya, yang aku maksud di sini adalah unsurnya. Unsur itu lebih mudah membentuk asam, lebih mudah membentuk basa atau amfotir. Jadi, pada dasarnya asam dan basa dipengaruhi oleh ion H+ dan ion OH-. Aku menyampaikan ini, supaya bisa mengerti dan tidak salah persepsi tentang asam dan basa. Untuk pembahasan asam dan basa akan dibahas kemudian.
Sifat Keasaman
Sedikit aku singgung masalah asam. Suatu senyawa dikatakan asam apabila:
- nilai pH kurang dari 7 pada suhu kamar,
- banyaknya mol per liter (Molar) dari ion H+ lebih dari ion OH-.
Dalam tabel periodik, dari golongan Alkali sampai golongan Halogen, sifatnya semakin asam. Jadi, Halogen sangat mudah membentuk asam.
Sifat Basa
Terbalik dengan sifat-sifat keasaman, sebuah senyawa dikatakan basa apabila:
- nilai pH lebih dari 7 pada suhu kamar,
- banyaknya mol per liter (molar) dari ion OH- lebih dari ion H+.
Sifat Asam-Basa pada Unsur-Unsur Transisi
Khusus bagi unsur transisi, hampir semuanya memiliki sifat amfotir. Sifat amfotir adalah sifat dari suatu unsur yang dapat membentuk asam maupun basa. Kebanyakan, mereka membentuk suatu ion kompleks.
Selasa, 25 Mei 2010
Nama Baru dalam Tabel Periodik
Berita ini mungkin sudah agak lama beredar. Namun, kita tengok dulu tabel periodik kita. Ingat! Setiap yang ingin mendalami ilmu kimia, haruslah mempunyai tabel periodik, karena ini adalah hal yang paling esensial. Dan juga, ilmu kimia akan terus berkembang seiring berkembangnya peradaban umat manusia dan perkembangan zaman.
Pertama kali, saya menerima kabar ini dari Wikipedia Bahasa Indonesia (Pada kolom peristiwa terkini pada tanggal 19 Februari 2010). Menurut Wikipedia, Unsur tersebut memiliki nomor atom 112, dengan nama lama Ununbium (112Uub). Kini jelas bukan? Nama baru unsur tersebut adalah Copernicium (disulih bahasakan Indonesia menjadi: Kopernisium) 112Cn.
Mengapa dinamakan Kopernisium? IUPAC memberikan nama ini, untuk menghormati Astronom Nicolaus Copernicus, dan diumumkan pada ulang tahunnya yang ke-537 tahun.
Sudah ketemu nomor 112? Tepatnya di bawah air raksa. Apa gunanya? Kita belum tahu pasti apa kegunaan dari Kopernisium ini. Namun, yang pasti kita akan mengetahui apa gunanya suatu saat.
IUPAC-Cipernicium
Sabtu, 23 Januari 2010
Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 2
Selajutnya adalah afinitas elektron, apakah itu? maka simak baik-baik.
Afinitas Elektron
Untuk menjawab kepenasaran pembaca, afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan elektron pada satu atom netral.- Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektronya semakin kecil.
- Dalam satu periode, dari golongan 1A-8A, afinitas elektronya semakin besar.
Keelektronegativitasan
Keelektronegativitas adalah kemampuan atom untuk menarik atau menangkap elektron.- Keelektronegativitas unsur-unsur se golongan semakin ke bawah semakin kecil
- Keelektronegativitas unsur-unsur yang seperiode, semakin ke kanan semakin besar.
- Halogen unsur-unsur golongan 7A adalah golongan yang mempunyai keelektronegativitas yang TER-BESAR.
- Gas Mulia tidak mempunyai sifat keelektronegativitas. Karena Gas Mulia telah stabil.
Ketentuan lain:
Selasa, 19 Januari 2010
Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 1
Jari-Jari Atom
Sekarang kita bayangkan sebuah lingkaran. Dalam lingkaran terdapat istilah yang disebut ruji/jari-jari. Dalam lingkaran jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke pinggir/garis lingkaran. Prinsip itu juga sama dan diterapkan dalam jari-jari atom. SehinggaJari-jari atom adalah jarak antar inti atom dengan kulit atom terluar.
Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
- Dalam satu golongan, dari atas ke bawah (dari periode kecil ke periode yang besar), jari-jari unsur dalam tabel periodik semakin besar.
- Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan 1A-8A), jari-jari atom semakin kecil.
Jadi, diibaratkan sebagai matahari yang mengalami daur hidup maha merah raksasa (yang otomatis mempunyai ukuran yang besar), mempunyai gravitasi yang kuat melebihi yang dipunyai oleh matahari-matahari pada umumnya. Sehingga membuat lintasan-lintasan planet-planet lebih pendek, karena gravitasinya. Sama halnya dengan atom, perumpamaan di atas berlaku.
Energi Ionosasi
Pengertian dari energi ionisasi adalah: Jumlah energi yang dibutuhkan suatu atom untuk membentuk ion. Atau adayang berpendapat lain yaitu: Jumlah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari sauatu atom.Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
- Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan IA-VIIIA) energi ionisasi unsur semakin besar, meski terdapat penyimpangan pada logam 11Na.
Energi ionisasi menjadi semakin besar dari kiri ke kanan karena jari-jari atom. Jari-jari atom unsur yang terkanan (golongan gas mulia) berbentuk kerdil. Karena kekuatan gravitasi inti yang amat kuat, membuat elektron terluar memerlukan energi yang besar untuk melepaskan diri dari atom. - Dalam satu golongan dari atas ke bawah (dari periode yang kecil ke periode besar), energi ionisasi cenderung turun. Lagi jari-jari atom mempengaruhi
Kembali ke Jari-Jari Atom
Kembali ke Energi Ionisasi
Sabtu, 02 Januari 2010
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
Ada dua buah cara untuk konfigurasi elektron.
- Menggunakan kulit atom (K, L, M, N,dst).
- Yang kedua menggunakan sub-kulit atau teknik "spdf" (untuk istilah "spdf", tidak umum. Karena begitu saya mengucapnya, supaya tidak lupa)
Saya akan memberikan semuanya, tetapi yang terpenting untuk yang pertama kali adalah menggunakan kulit utama terlebih dahulu.
Kofigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom
Peraturan yang harus ditaati untuk menempatkan elektron adalah sebagai berikut:
- Jumlah maksimal elektron pada suatu kulit harus memenuhi rumus 2n2. Dengan n adalah nomor kulit.
- Jumlah maksimal elektron pada kulit terluar tidak memperhatikan 2n2, tetapi jumlahnya 8. Jumlah maksimal ini disebut juga elektron valensi.
Dalam hal ini, elektron valensi digunakan untuk mengetahui group atau golongan, khusus untuk golongan utama (... A), tidak untuk menentukan golongan transisi, atau golongan transisi dalam.
Ketentuan lain:
- Jumlah kulit menunjukan periode pada sistem periodik.
- Elektron valensi menentukan sifat atom terutama sifat kimianya.
Episode selanjutnya adalah Teknik "spdf"......
Minggu, 13 Desember 2009
Periode
Jadi, periode adalah lajur mendatar pada sistem periodik. Pada sistem periodik yang kita kenal saat ini, terdapat 7 periode:
- Periode I terdiri atas 2 unsur
- Periode II dan III masing-masing terdiri dari 8 unsur
- Periode IV dan V masing-masing terdiri atas 18 unsur
- Periode VI terdiri atas 32 unsur (periode yang terpanjang)
- Periode VII terdiri atas 23 unsur
Menurut penelitian, pada periode ke-7 ini masih ada unsur-unsur lain yang belum diketahui
Selasa, 10 November 2009
Groups (Golongan)
Dalam hal ini, golongan itu adalah lajur vertikal yang tersusun menurut kemiripan sifatnya. Sistem periodik modern, terdapat yang disebut golongan-golongan besar.
- Golongan utama
- Golongan transisi
- Golongan transisi dalam
Golongan itu mempunyai nama sesuai golongan besarnya. Untuk golongan utama, adalah golongan yang terdiri atas nomor, kemudian diikuti oleh huruf "A".
Golongan transisi, terdiri atas nomor dan diikuti oleh huruf "B". Khusus golongan transisi, memiliki beberapa keunikan sifat-sifatnya.
- Semua unsur-unsur anggotanya adalah logam
- Semua logam-logam transisi adalah padat, pada suhu kamar. Kecuali pada raksa (Hg).
- Mempunyai sifat katalis (mempercepat reaksi).
- Memiliki biloks pada umumnya lebih dari satu.
- Dapat membentuk senyawa kompleks.
- Senyawa unsur transisi pada umumnya berwarna-warni.
- Lantanida yaitu unsur golongan IIIB periode 6. Disebut Lantanida karena keempat belas unsur dari cerium (Ce) sampai Luntanium (Lu) memiliki sifat fisika dan kimia seperti Lantanida.
- Aktinida yaitu unsur di bawahnya Lantanida (periode 7 dengan golongan yang sama), karena mereka memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan Aktinium (Ac). Untuk unsur-unsur di sebelah kanan uranium, adalah unsur-unsur radioaktif buatan, dan merupakan hasil dari penembakan elekton terhadap uranium.
Dan selesailah untuk postingan kali ini. Sekian.
Sabtu, 24 Oktober 2009
Sistem Periodik Modern
Loh, kok malah curhat? Iya, ya. Maaf kebablasen.
Sistem Mendeleyev disempurnakan lagi oleh Henry G. Moseley. Moseley menyusunya berdasar kenaikan masa atom, dan kemiripan sifat.

Hingga bulan Juli 2009 telah terdapat 117 unsur yang terdapat pada tabel periodik modern. Dalam tabel terdapat baris yang mendatar dan menurun, dan diurutkan sesuai dengan nomornya.
Periode (Period)
Lajur horisontal yang disusun menurut kenaikan nomor atom.
Dalam sistem periodik, terdapat 7 periode yaitu:
- Periode 1 terdiri 2 unsur
- Periode 2 dan 3 terdiri atas (masing-masing)8 unsur.
- Periode 4 dan 5 masing-masing terdiri atas 18 unsur.
- Periode 6 terdiri atas 32 unsur. Periode ini adalah periode yang terpanjang.
- Periode 7 terdiri atas 23 unsur, dan unsur-unsur lain yang belum ditemukan.
Golongan (Group)
Lajur vertikal yang disusun menurut kemiripan sifat.
Untuk golongan, mempunyai 3 golongan yang besar yaitu: Golongan utama, golongan transisi, golongan transisi dalam. Seperti pada gambar di bawah ini.
Bagaimana? Sudah jelas atau masih kurang jelas? Saya cukupkan dulu ya, tanganku capek ngetik sama mikir segitu banyaknya. Untuk lebih jelasnya bakal hadir postingan selanjutnya.
Selasa, 29 September 2009
Sistem Periodik Mendeleyev
Tanya seorang ilmuwan kepada Mendeleyev.
"Eits.....! Jangan salah sangka. Gue buat sistem baru ni dengan memandang ke depan." Jawab Mendeleyev nyantai.
"Dasar, loe tu emang mengganti tanpa dasar. Dasar orang tua."

"Tua-tua gini kan tetep bisa mikir, fit, sehat."
Loh-loh..., kok malah berantem? Tuan Mendeleyev, bisa kita mulai?
"Hei penulis, loe jangan panggil tuan. Panggil abang aja (biar awet muda kalee)."
Oke deh Bang, sekarang gimana?
"Let's go every body!!"
"Sebenernya sih simpel aja ya. Gara-gara kekurangan dari Oktafnya Newlands, gue nyusun lagi yang lebih baik menurut kenaikan masanya."
BRAKKK.....!!
Whaduh..., Newlands marah tuh.
"Punya gue lebih akurat tau!!!"
"Hei, punya loe itu, kalo dah besar massanya gak bisa ngulang 8 lagi!"
Heiii..., udah-udah, sesama ilmuwan tidak boleh bertengkar. Oke terusin bang!
"Oke, Gue tetep nyusun menurut massa atomnya. Gue juga beri toleransi untuk ilmuwan-ilmuwan muda yang menemukan unsur-unsur yang baru untuk di tambahkan. Jadi masih ada ruang kosong."
Ohhh... gitu ceritanya. ruang kosong itu untuk iklan bukan?
"Jelas bukan donk. Space itu untuk ngisi yang baru-baru. Nggak kayak penulis yang satu ini. Pikiranya cuman cari space untuk iklan blog ini. Udah ah, ngomongnya kok jadi agak melenceng. Tuh-tuh liat tuh mulai panas penulis."
:-( awas ya! gak gue gaji loe.
"Gimana loe bisa nggaji gue. Orang gue udah gak ada. Tapi tetep gue terusin. Dalam sistem yang gue buat, gue mendahulukan Telurium (Te) dulu baru Iodium (I/Y). Alasanya gimana, bisa dibaca di jurnal penelitaian gue."
Atu agi, klo mau tahu tentang gue, klik aja http://en.wikipedia.org/wiki/Dmitri_Mendeleev. Oke udahan dulu ya, gua mau mengajar di Univ. Hantujaya.
Jumat, 18 September 2009
Oktaf Newlands
John A. R. Newlands mencoba menyusun ulang kembali sistem periodik. Landasannya adalah menyusun sesuai dengan masa atom sebagai penentuanya. Menurutnya, sifat-sifat tertentu dalam daftar akan berulang setiap unsur ke-8. Itulah yang menjadi ciri khas, setiap unsur ke delapan langsung turun sama dengan sifat unsur yang pertama.
Kekurangan sistem oktaf adalah penyusunan pada unsur-unsur yang mempunyai masa diatas 40, pengulangan sifat tidak terjadi lagi.
Walau begitu, sistem ini menjadi dasar dalam perkembangan sistem periodik yang berikutnya. Apakah itu? yaitu tentang golongan yang akan dibahas dalam pembahasan sistem periodik modern
Kamis, 17 September 2009
Triade Dobereiner
Sebenarnya, sebelum adanya sistem periodik modern ada pula sistem periodik yang bisa dibilang "jadul", tetapi tetap memiliki pengaruh dalam perkembangan sistem periodik modern. Untuk yang pertama kalinya, saya bahas sistem triade buatan J. W. Dobereiner.
Johann Wolfgang Dobereiner mengusulkan pengelompokan unsur-unsur untuk yang pertama kalinya. Ilmuan kebangsaan Jerman ini menyusunnya berdasarkan keteraturan (kemiripan) sifat. Tidak hanya itu, Dalam sistemnya juga mempunyai aturan dalam satu kelompok HANYA boleh mempunyai 3 anggota unsur.
Nah..., karena dalam aturanya hanya boleh ada 3 anggota maka dikenal dengan "Triade" Dobereiner.
Selain ketentuan tadi, Beliau juga memberi aturan: yaitu masa unsur yang berada di tengah adalah hasil rata-rata dari kedua unsur yang lain.
Tetapi, sistem ini agaknya tidak bertahan lama. Ya, karena saking banyaknya kelompok dalam sistem itu, maka tambah puyeng untuk mengingat dan menghafalnya.