Senin, 10 Maret 2014

Hasil Kali Kelarutan

Dalam bulan-bulan ini, semakin dekat dengan ujian sekolah dan ujian nasional bagi teman-teman SMA. Melalui aplikasi WhatsApp, seorang adik kelasku yang masih SMA dan saat ini akan menghadapi ujian menghubungiku. Dia belum paham tentang sebuah materi yaitu hasil kali kelarutan.

Lantas, saya kebingungan tentang bagaimana caraku menyampaikan yang aku pahami kepadanya. Lalu aku teringat blog ini, dan dia mengiyakannya.

Posting ini aku dedikasikan kepada Agatha Prita A, yang pada waktu itu menghubungiku. Posting ini juga aku dedikasikan kepada semua teman-teman yang akan menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional.

PERHATIAN!

Jika kamu menghendaki tulisan ini, kamu bisa mengunduhnya dengan klik halaman unduhan, (klik) pada artikel blog. Mohon untuk tidak melakukan copy-paste.

Berbicara tentang hasil kali kelarutan, artinya kita berbicara juga tentang larutan. Dalam larutan, terdapat zat terlarut dan zat pelarut. Menurut fraksinya, zat terlarut lebih kecil dibandingkan zat pelarut.

Pada zat terlarut dalam pelarut terdapat kelarutan. Kelarutan adalah banyaknya senyawa maksimal yang dapat dilarutkan oleh pelarut.

Seperti yang sudah diketahui, bahwa air merupakan pelarut universal dan sifatnya polar. Maka, jika ada senyawa yang terlarut di dalamnya dan polar, maka akan terdisosiasi menurut persamaan reaksi disosiasi. Reaksi disosiasi itu kenyataannya berjalan dengan kesetimbangan. Artinya, reaksi berjalan refersible dan otomatis akan ada yang disebut sebuah ketetapan kesetimbangan.

Sedikit mengingatkan tentang kesetimbangan kimia. Kesetimbangan kimia secara reaksi terlihat "diam". Artinya di dalamnya seolah tidak terjadi apa-apa. Kenyataan yang terjadi adalah disosiasi atau perubahan pereaksi menjadi produk dan pembentukan kembali produk. Semua reaksi ini dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sistem.

Sebuah reaksi kesetimbangan terjadi sebagai berikut:

Dari persamaan reaksi di atas, maka terbentuklah suatu ketetapan kesetimbangan (yang disimbolkan sebagai K) sebagai berikut:

Namun, lihatlah kembali pada persamaan reaksi. Senyawa AmBn berwujud padat. Maka memiliki konsentrasi yang tetap. Sehingga,


Nah, itulah yang disebut hasil kali kelarutan. Hasil kali kelarutan adalah sebuah fungsi keadaan yang dipengaruhi oleh suhu. Biasanya, nilai Ksp akan bertambah ketika suhunya dinaikkan. Begitu pun sebaliknya.

Tetapi, ada juga yang jika suhunya dinaikkan nilai Ksp-nya kecil, suhu diturunkan pun juga tetap kecil. Senyawa itu sangat istimewa, yakni nikotin. Hal itu terbukti pada setiap gigi para perokok yang berwarna kecoklatan. Itulah garam nikotin.

Inilah fungsi dari Ksp, yakni untuk memprediksi pengendapan (presipitasi). Disamping itu, kita juga bisa menggunakanya untuk menyingkirkan salah satu anion atau kation yang tidak kita inginkan. Sebagai contoh, dalam air terdapat ion merkuri. Pasti kamu sudah tahu kalau merkuri itu berbahaya bagi tubuh manusia, karena dapat mendeaktifasi dari enzim, maka dalam air itu ditambahkan anion yang dapat mengendapkan merkuri. Anoin yang tepat adalah S2-. Reaksi yang berjalan adalah

Maka, dalam larutan itu harus ada kation dan anion yang terlarut. Pengendapan terjadi jika hasil kali konsentrasi ion-ion yang terlarut itu lebih besar dari nilai $K_{sp}$ senyawa ion itu.

Pertama ion senama, kita perlu memahaminya. Selama ini, kita telah keliru terhadap dua pengertian tentang ion sejenis dan ion senama. Keduanya berbeda, ion sejenis adalah ion yang memiliki muatan yang sama, sama-sama negatif atau positif. Ion senama adalah ion yang memiliki nama yang sama. Perbedaan lain, ion senama pasti sejenis, sedangkan ion sejenis belum tentu senama. Ini harap diperhatikan.

Kelarutan senyawa ionik pada larutan akan berkurang, jika dalam larutan sudah ada ion yang senama. Artinya dapat kita gambarkan begini, ada larutan yang di dalamnya dipercaya akan adanya perak klorida (AgCl). Untuk membuktikannya, kita perlu menambahkan Garam dapur (NaCl) untuk mengendapkannya. Sebagai bukti berikut adalah uraian matematisnya. Andaikan ditambahkan 0,1 M ion Cl-

Dibandingkan dengan perhitungan s yang pertama terdapat perbedaan yang sangat jauh sekali. Mungkin kamu bertanya, mengapa konsentrasi Cl- dituliskan 10-1. Alasannya adalah perbandingan antara 1,2 x 10-5 M dengan 10-1 M sangat jauh, lebih besar 10-1. Maka, bilangan 1,2 x 10-5 diabaikan.

Begitulah kira-kira yang bisa saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Terima Kasih, semoga dapat berguna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar