Prinsip Dasar Kimia Polimer - Bagian 2

Baik, sampailah kita ke bagian yang kedua. Aku membaginya menjadi dua karena aku tidak ingin membuat posting yang terlalu panjang. Sebab menurutku akan membuatmu bosan. Lagi pula orang akan malas membacanya, iya kan? Nah.., mari kita tengok, sampai mana materi kita.

Baik, Klasifikasi polimer terhadap pemanasan. Sebelumnya perlu kita ketahui bahwa polimer digambarkan juga sebagai benang-benang (serat) panjang. Memang, jika polimer itu dilihat pada perbesaran tertentu maka akan terlihat bagai serat. Sebenarnya ini nantinya akan membantu menjelaskan bagaimana polimer terhadap pemanasan.

Berbicara tentang pengaruh polimer terhadap pemanasan, kita juga berbicara tentang ikatan silang. Ikatan silang adalah ikatan antara atom dengan rantai polimer yang lain. Atom ikat ini dapat mengikat banyak rantai polimer sebanyak kemampuannya menerima elektron. Contoh pada proses vulkanisir ban, Proses ini menggunakan sulfur atau belerang untuk mengikatan poliisoprena.

Polimer termoplastik adalah polimer yang dapat dipanaskan berulang kali. Polimer ini dapat didaur ulang. Hasil dari pemanasan atau leburan dari polimer ini dapat dibentuk lagi menjadi barang yang baru. Hal ini sangat menguntungkan, karena mengurangi polusi (terutama polusi tanah). Contoh polimer termoplastik antara lain, polietilena, seluloid, polistirena, dan vinil.

Polimer termoset adalah polimer yang hanya dapat dipanaskan satu kali yakni pada saat pembuatannya. Selanjutnya jika dipanaskan tidak dapat dibentuk lagi. Hal ini disebabkan oleh adanya ikatan silang. Contoh polimer termoset antara lain, bakelit, poliuretana, etoksi.

Sebetulnya iktan silang adalah ikatan yang menghubungkan satu rantai polimer dengan rantai polimer lain. Tetapi tidak dipungkiri antara satu rantai terjadi ikatan silang. Ya, rantai itu terlipat karena adanya ikatan silang ini. Hal ini dapat terjadi apabila rantai polimer itu sangat panjang. Contoh yang paling mudah adalah protein.

Demikian dariku. terima kasih.