Senin, 02 Juli 2012

Arsenik: Racun yang amat berguna

Bertolak dari artikel tentang arsenik yang sebelumnya, posting yang ini boleh jadi adalah kelanjutan dari posting tentang arsenik. Dilihat dari judulnya, memiliki konotasi negatif. Memang racun berguna, tetapi untuk kepentingan yang jahat yakni meracuni orang. Arsenik memang racun, tetapi memiliki kegunaan yang banyak pula.

Sedikit sejarah tentang arsenik, kurang lebihnya seperti ini. Arsenik sudah dikenal dan digunakan di Persia dan daerah-daerah lain sejak jaman dahulu. Arsenik sering digunakan untuk melakukan pembunuhan, sampai hadirnya metode forensik pengujian zat kimia yang terkandung dalam jenazah. Oleh karena penggunaannya pada waktu itu sebagai alat pembunuh yang rapi dan sukar teridentifikasi, maka arsenik disebut racun dari segala jenis racunatau rajanya racun. Sebab arsenik tidak berbau dan tidak berwarna saat dilarutkan dengan air.
Selama jaman perunggu, arsenik biasanya ditambahkan dalam campuran perunggu, yang mengakibatkan campuran perunggu menjadi lebih keras. Pada masa kini, selain sebagai racun dalam amunisi shoot-gun, arsenik digunakan untuk pembuatan semikonduktor seperti sirkuit terpadu (IC) dan lampu LED (Lights Emitting Diode). Senyawa yang digunakan adalah galium arsenit.
Arsenik bersifat karsinogen, menyebabkan kanker paru-paru bila terhirup. Apabila bersentuhan dengan kulit, dapat menyebabkan kanker kulit. Arsenik juga dapat mengakibatkan kerusakan usus, hati, dan reproduksi bila tertelan. Arsenik tidak dapat dicerna dan akan menumpuk di dalam tubuh. Arsenik tidak hanya berbahaya bagi manusia saja, tetapi berbahaya juga bagi lingkungan. Arsenik sangat beracun bagi hewan yang hidup di air, dan mengakibatkan kerusakan alam jangka panjang.
Maka, jauhilah arsenik. Apabila dibutuhkan, berhati-hatilah menggunakanya, gunakan prosedur yang sesuai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar