Jumat, 15 Juni 2012

Sifat Keperiodikan Unsur Part 3

OK, aku akan mengupas lagi tentang keperiodikan. Sebagaimana dahulu yang telah aku tulis, Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur-Unsur Part 1 dan Part 2 kini akan aku teruskan ke Part 3.

Dalam Part ke-3 ini, akan sedikit aku bahas tentang sifat keasaman dan kebasaan suatu unsur.

Sebelumnya, yang aku maksud di sini adalah unsurnya. Unsur itu lebih mudah membentuk asam, lebih mudah membentuk basa atau amfotir. Jadi, pada dasarnya asam dan basa dipengaruhi oleh ion H+ dan ion OH-. Aku menyampaikan ini, supaya bisa mengerti dan tidak salah persepsi tentang asam dan basa. Untuk pembahasan asam dan basa akan dibahas kemudian.

Sifat Keasaman

Sedikit aku singgung masalah asam. Suatu senyawa dikatakan asam apabila:

  • nilai pH kurang dari 7 pada suhu kamar,
  • banyaknya mol per liter (Molar) dari ion H+ lebih dari ion OH-.
Kurang lebih, seperti itulah sifat-sifat asam.

Dalam tabel periodik, dari golongan Alkali sampai golongan Halogen, sifatnya semakin asam. Jadi, Halogen sangat mudah membentuk asam.

Sifat Basa

Terbalik dengan sifat-sifat keasaman, sebuah senyawa dikatakan basa apabila:

  • nilai pH lebih dari 7 pada suhu kamar,
  • banyaknya mol per liter (molar) dari ion OH- lebih dari ion H+.
Dalam tabel periodik berkebalikan dengan asam, sifat kebasaan golongan Halogen sampai Alkali semakin basa. Jadi, Alkali sangat mudah membentuk basa.

Sifat Asam-Basa pada Unsur-Unsur Transisi

Khusus bagi unsur transisi, hampir semuanya memiliki sifat amfotir. Sifat amfotir adalah sifat dari suatu unsur yang dapat membentuk asam maupun basa. Kebanyakan, mereka membentuk suatu ion kompleks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar