Tampilkan postingan dengan label Kimia Dasar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kimia Dasar. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 21 Februari 2015

Gas: Sifat-Sifat Empirisnya

Sebenarnya, sudah sejak lama aku ingin menuliskan tentang gas. Namun baru saat ini terwujud. Hal yang menghalangiku adalah sebuah pertanyaan, bagaimana aku menuliskannya. Sebab konsepnya agak susah. Jawabannya adalah aku belum pernah mencoba menuliskan tentang gas. Kali ini, aku memfokuskan ke sifat-sifat empirisnya.

Gas merupakan salah satu fase yang ada di alam ini. Fase dari zat secara umum ada 3, yaitu padat, cair dan gas. Ketiganya memiliki karakter masing-masing. Karakter yang mirip dengan fase gas adalah cair, namun gas berbeda dengan cair. Perbedaannya terletak pada molekulnya. Molekul-molekul gas memiliki energi interaksi yang sangat besar sebagai akibat jarak antar molekul yang besar pula. Energi interaksi ini termasuk dalam energi potensial.

Senin, 10 Maret 2014

Hasil Kali Kelarutan

Dalam bulan-bulan ini, semakin dekat dengan ujian sekolah dan ujian nasional bagi teman-teman SMA. Melalui aplikasi WhatsApp, seorang adik kelasku yang masih SMA dan saat ini akan menghadapi ujian menghubungiku. Dia belum paham tentang sebuah materi yaitu hasil kali kelarutan.

Lantas, saya kebingungan tentang bagaimana caraku menyampaikan yang aku pahami kepadanya. Lalu aku teringat blog ini, dan dia mengiyakannya.

Posting ini aku dedikasikan kepada Agatha Prita A, yang pada waktu itu menghubungiku. Posting ini juga aku dedikasikan kepada semua teman-teman yang akan menghadapi ujian sekolah dan ujian nasional.

Minggu, 08 Desember 2013

Pelarutan Sampel dan Disosiasi Elektrolit

Sebelum mempelajari disosiasi elektrolit, kita patut mengetahui apa yang disebut larutan. Apa yang disebut larutan itu? Larutan adalah hasil yang homogen yang diperoleh bila suatu zat terlarut dilarutkan dalam pelarut. Secara garis besar, pelarut dibagi menjadi dua yaitu pelarut polar dan pelarut non polar. Sifat dari pelarut hanya melarutkan yang sifatnya sama. Salah satu contoh pelarut yang paling mudah didapat adalah air. Air adalah pelarut polar, sebab air dapat melarutkan senyawa-senyawa polar. Pelarut non polar, juga hanya dapat melarutkan zat-zat non polar. Contoh dari pelarut non polar adalah benzena, toluena, aseton dan lain sebagainya. Tetapi, di sini kita tidak membahas tentang pelarut non polar.

Sabtu, 24 Agustus 2013

Pembagian Senyawa Karbon dan Struktur Karbon

Sekarang, kita mulai masuk ke pembagian dari senyawa karbon. Pembagian yang dimaksud adalah pembagian senyawa karbon yang organik. Secara diagram, terbagi sebagai berikut.

Senin, 19 Agustus 2013

Kimia Karbon: Suatu Pengantar

Kimia karbon adalah kimia yang berkaitan dengan karbon. Jadi, di sini membahas khusus tentang senyawa kimia yang mengandung karbon. Lantas, senyawa karbon yang seperti apa? H2CO3, CaCO3, kan juga senyawa yang mengandung karbon. Memang benar, tetapi lihat.

Selasa, 01 Januari 2013

Hukum Dasar Kimia

Sebelum melangkah lebih jauh, kita wajib untuk mengetahui dan memahami apa yang disebut dengan hukum dasar kimia. Hukum dasar kimia merupakan sebuah materi yang wajib bagi orang yang akan mempelajari kimia. Orang yang kurang memahami hukum dasar kimia, bisa dikatakan belum memahami bahkan tidak memahami kimia. Ibarat rumah tanpa pondasi, dia akan roboh bila terkena badai. Belajar kimia itu seperti mata rantai. Apabila ada satu yang tidak dimengerti, maka selanjutnya akan susah untuk mengerti.

Minggu, 17 Juni 2012

Teknik spdf, Hubungan Ikatan, Bentuk dan Hibridnya

Kita telah mengenal pengkonfigurasian dengan teknik spdf. Pada posting yang sebelumnya terkait teknik spdf, sebenarnya teknik itu tetap berpegang pada aturan-aturan:

  1. Hukum Aufbau tentang teknik pengisian orbital berdasarkan tingkat energi
  2. Larangan Pauli tentang bilangan kuantum yang sama (untuk bilangan kuantum utama, azimut, dan magnetik), namun memiliki perbedaan pada bilangan kuantum spin
  3. Tata tertib Hund, tentang tata cara pengisian elektron-elektron pada orbital

Pada pengkonfigurasian menggunakan teknik spdf, yang akan berikatan dengan atom lain, memiliki tata cara yang berbeda dengan yang kita kenal pada diagram Lewis. Diagram Lewis hanya memperlihatkan bentuk "gepeng" (baca:belum berbentuk) dari molekul. Kenapa molekul-molekul itu membentuk suatu bangun? karena masing-masing ligan (atom pengitar atom pusat) memiliki gaya saling tolak menolak yang disebut gaya momen dipole. Sehingga mereka membentuk suatu bangun.

Itulah hibridisasi. Hibridisasi adalah susunan seluruh elektron dalam atom pusat pada kulit terluarnya. Seperti yang kita tahu, bahwa ikatan kimia ada yang disebut ikatan kovalen dan ikatan ion. Dalam kasus ini, kita tidak memperdulikan apakah ikatan itu, merupakan ikatan kovalen, atau ikatan ion. Di sini, yang akan diperhatikan adalah bagaimana susunan elektronnya.

Namun, tidak semua senyawa memiliki atom pusat, tidak semua senyawa memiliki hibrid. Ada senyawa yang hanya memiliki bentuk saja. Jadi, hanya yang memiliki atom pusat yang memiliki hibrid.

Untuk mempelajari hibrid lebih lanjut, kita harus mengerti elektron dalam orbital. Hal yang harus diingat adalah satu orbital diisi minimal satu elektron dan maksimal dua elektron. Orbital juga boleh kosong. Dalam hibridisasi, kita juga akan mengenal istilah promosi elektron. Promosi elektron adalah pindahnya elektron ke orbital yang lebih tinggi untuk membentuk suatu ikatan.

To be continued....

Jumat, 15 Juni 2012

Sifat Keperiodikan Unsur Part 3

OK, aku akan mengupas lagi tentang keperiodikan. Sebagaimana dahulu yang telah aku tulis, Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur-Unsur Part 1 dan Part 2 kini akan aku teruskan ke Part 3.

Dalam Part ke-3 ini, akan sedikit aku bahas tentang sifat keasaman dan kebasaan suatu unsur.

Sebelumnya, yang aku maksud di sini adalah unsurnya. Unsur itu lebih mudah membentuk asam, lebih mudah membentuk basa atau amfotir. Jadi, pada dasarnya asam dan basa dipengaruhi oleh ion H+ dan ion OH-. Aku menyampaikan ini, supaya bisa mengerti dan tidak salah persepsi tentang asam dan basa. Untuk pembahasan asam dan basa akan dibahas kemudian.

Sifat Keasaman

Sedikit aku singgung masalah asam. Suatu senyawa dikatakan asam apabila:

  • nilai pH kurang dari 7 pada suhu kamar,
  • banyaknya mol per liter (Molar) dari ion H+ lebih dari ion OH-.
Kurang lebih, seperti itulah sifat-sifat asam.

Dalam tabel periodik, dari golongan Alkali sampai golongan Halogen, sifatnya semakin asam. Jadi, Halogen sangat mudah membentuk asam.

Sifat Basa

Terbalik dengan sifat-sifat keasaman, sebuah senyawa dikatakan basa apabila:

  • nilai pH lebih dari 7 pada suhu kamar,
  • banyaknya mol per liter (molar) dari ion OH- lebih dari ion H+.
Dalam tabel periodik berkebalikan dengan asam, sifat kebasaan golongan Halogen sampai Alkali semakin basa. Jadi, Alkali sangat mudah membentuk basa.

Sifat Asam-Basa pada Unsur-Unsur Transisi

Khusus bagi unsur transisi, hampir semuanya memiliki sifat amfotir. Sifat amfotir adalah sifat dari suatu unsur yang dapat membentuk asam maupun basa. Kebanyakan, mereka membentuk suatu ion kompleks.

Sabtu, 17 April 2010

Ikatan Kimia II

Pada Posting ikatan kimia I, telah dijelaskan tentang konfigurasi elektron (terutama menurut teknik "spdf") untuk mencapai "kesempurnaan"(dibaca: Kaidah Oktet). Maka, dilanjutkan ke jenis-jenis ikatan.

Ikatan Ion (Ikatan Elektrokovalen)


Ikatan ion terbentuk oleh ion-ion. Ion-ion disini adalah unsur yang memiliki muatan. Baik yang berunsur tunggal (O2-) ataupun yang berunsur banyak (SO42-). Ion tidak hanya ion negatif saja. namun ada pula ion positif. Jelas donk, coba saja logika, kalo seandainya di dunia ini cuman ada cowok, lah!!! Bosen deh. Nah, jadi kalau ada Yin, maka ada Yang. Kalo ada cowok, maka ada cewek.
Ion-ion negatif, biasanya dimiliki oleh unsur non logam (terutama halogen). Sedangkan ion-ion positif, dimiliki oleh unsur-unsur logam (terutama golongan IA & IIA). Sekarang perhatikan gambar:


Natrium (11Na) adalah logam alkali, yang memiliki elektron valensi 1 dan konfigurasi [Ne] 3s1. Jadi atom ini lebih cenderung melepas 1 elektron pada orbital s. Ya, iyalah. orang dia enggak punya pacar, jadi ya cari donk. Atom ini menyerahkan satu elektronnya.
Clorin (17Cl) adalah halogen, yang memiliki elektron valensi 7 dan konfigurasi [Ne] 3s2 3p5. Atom ini cenderung menerima elektron. "Sebagai saudara yang baik, elektron pada orbital p yang lain menunggu adik bungsunya mendapat pasangan hidup." Itulah kata-kata elektron lain. Clorin cenderung menunggu mendapat donor.
Pada gambar di atas, tampak jelas. Natrium melepas elektronnya, tanpa meminta kembali, dan diterima oleh Clorin. maka terjadi reaksi:

Na+ + Cl- → NaCl

Ikatan Kovalen


Kovalen sebenarnya memiliki artian. Yaitu dari kata "co" yang berarti bersama-sama dan "valent" yang berarti elektron valensi. Jadi mempergunakan elektron valensi secara bersama-sama. Berbeda dengan yang ikatan ion, ada yang menyerahkan elektronnya secara cuma-cuma. Tetapi yang ini tidak. Pelit ya! Ya itu karena situasi. Mereka saling membutuhkan elektron itu. Atom yang memberikan elektronnya, memberikan catatan begini: elektronku boleh kamu pakai, tapi jangan kamu pakai sendiri, aku juga butuh itu. Nah dari sinilah tercipta elektron yang berpasang-pasangan. Nantinya elektron yang berpasangan ini akan dibahas di kemudian hari. Inilah gambaran pasangan elektron.



Sumber Gambar


Wikipedia Bahasa Indonesia dan Google

Kamis, 04 Februari 2010

Ikatan Kimia I

Senyawa sebenarnya saling berikatan. Karena itu, dalam postingan ini akan diterangkan secara mendalam. Ikatan kimia dalam hal ini merupakan hal yang penting, terutama nanti pada kimia organik. Bahasan kita pada kimia organik adalah pasti sangat erat hubunganya dengan ikatan kimia.

Setiap orang ingin mencapai kesempurnaan

Kesempurnaan adalah kestabilan. Di dalam kimia, yang disebut kestabilan adalah jumlah elektron valensi yang memiliki jumlah sebanyak delapan (8). Harus delapan tidak boleh kurang. Karena, mereka harus menyerupai gas mulia. Namun dalam gas mulia itu ada yang tidak memenuhi delapan tetapi sudah stabil, yaitu helium (2He). Memang terjadi penyimpangan pada helium. Namun tidak menjadi masalah, karena ini dapat menjadikan kesenjangan dengan hidrogen. Nah, kembali ke elektron valensi 8. Dengan ke delapan elektron valensi ini, bisa disebut Kaidah Oktet. Konfigurasi elektron pada gas mulia:






Helium1s2
Neon1s2 2s2 2p6
Argon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kripton1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xenon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Radon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Untuk yang menyimpang tadi (Helium), memiliki nama yaitu kaidah duplet. Setiap unsur yang membentuk senyawa, harus memenuhi kaidah oktet atau duplet.
Unsur yang ingin menyerupai duplet atau oktet itu kita harus mengetahui yang disebut elektron valensi. Untuk saat ini yng akan dikupas adalah golongan utama (golongan A), maka elektron valensi mengikut pada golongan ke-berapakah unsur itu. Sebagai contoh: Halogen atau golongan 7A memilikielektron valensi 7 buah elektron.

To be Continue....

Sabtu, 23 Januari 2010

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 2

Kemarin, pada postingan Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 1 yang lalu, telah di bahas tentang jari-jari atom, dan energi ionisasi. Pada bagian ini, adalah lanjutan dari postingan part 1 itu.

Selajutnya adalah afinitas elektron, apakah itu? maka simak baik-baik.

Afinitas Elektron

Untuk menjawab kepenasaran pembaca, afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan elektron pada satu atom netral.
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektronya semakin kecil.
  • Dalam satu periode, dari golongan 1A-8A, afinitas elektronya semakin besar.

Keelektronegativitasan

Keelektronegativitas adalah kemampuan atom untuk menarik atau menangkap elektron.
  • Keelektronegativitas unsur-unsur se golongan semakin ke bawah semakin kecil
  • Keelektronegativitas unsur-unsur yang seperiode, semakin ke kanan semakin besar.

  • Ketentuan lain:
  • Halogen unsur-unsur golongan 7A adalah golongan yang mempunyai keelektronegativitas yang TER-BESAR.
  • Gas Mulia tidak mempunyai sifat keelektronegativitas. Karena Gas Mulia telah stabil.

Selasa, 19 Januari 2010

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 1

Sekarang yang akan dibahas adalah tentang keperiodikan unsur-unsur. Berbicara masalah keperiodikan unsur, kita tidak terlepas dengan Tabel Periodik. Dahulu telah disinggung masalah sistem periodik.
Kita mempergunakan sistem periodik yang modern, yang terdiri atas golongan, dan periode. Dalam golongan dan periode itulah terdapat suatu sifat sifat tertentu.

Jari-Jari Atom

Sekarang kita bayangkan sebuah lingkaran. Dalam lingkaran terdapat istilah yang disebut ruji/jari-jari. Dalam lingkaran jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke pinggir/garis lingkaran. Prinsip itu juga sama dan diterapkan dalam jari-jari atom. Sehingga
Jari-jari atom adalah jarak antar inti atom dengan kulit atom terluar.

Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah (dari periode kecil ke periode yang besar), jari-jari unsur dalam tabel periodik semakin besar.
  • Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan 1A-8A), jari-jari atom semakin kecil.
Untuk sifat yang kedua ini mempunyai alasan tersendiri, mengapa semakin kecil. Sebenarnya, unsur-unsur dalam satu periode tidak mengalami yang namanya pertambahan kulit. Pertambahan kulit ini yang mengakibatkan atom itu memiliki jari-jari yang besar. Namun hanya perubahan elektron valensi dan perubahan jumlah partikel positif. Partikel positifnya menjadi semakin banyak, sehingga menjadikan inti atom menjadi lebih besar.

Jadi, diibaratkan sebagai matahari yang mengalami daur hidup maha merah raksasa (yang otomatis mempunyai ukuran yang besar), mempunyai gravitasi yang kuat melebihi yang dipunyai oleh matahari-matahari pada umumnya. Sehingga membuat lintasan-lintasan planet-planet lebih pendek, karena gravitasinya. Sama halnya dengan atom, perumpamaan di atas berlaku.

Energi Ionosasi

Pengertian dari energi ionisasi adalah: Jumlah energi yang dibutuhkan suatu atom untuk membentuk ion. Atau adayang berpendapat lain yaitu: Jumlah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari sauatu atom.

Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
  1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan IA-VIIIA) energi ionisasi unsur semakin besar, meski terdapat penyimpangan pada logam 11Na.
    Energi ionisasi menjadi semakin besar dari kiri ke kanan karena jari-jari atom. Jari-jari atom unsur yang terkanan (golongan gas mulia) berbentuk kerdil. Karena kekuatan gravitasi inti yang amat kuat, membuat elektron terluar memerlukan energi yang besar untuk melepaskan diri dari atom.

  2. Dalam satu golongan dari atas ke bawah (dari periode yang kecil ke periode besar), energi ionisasi cenderung turun. Lagi jari-jari atom mempengaruhi


Kurang jelas?
Kembali ke Jari-Jari Atom
Kembali ke Energi Ionisasi

Minggu, 03 Januari 2010

Teknik "spdf"

Pertama, teknik kulit (K, L, M, N,...) memiliki banyak kekurangan. Itu mengingatkan saya akan sesuatu pernyataan: setiap teori pastilah punya celah untuk disalahkan.

Celah Dalam Teknik Kulit


Celah dalam teknik kulit itu, sangat terlihat baik disadarikah? Atau munkin tidak. Jelas-jelas celah itu terlihat dengan jelas yaitu:
  1. Teknik kulit hanya bisa mendeteksi golongan khusus hanya untuk gologan utama (golongan ...A), sedangkan golongan transisi (golongan ...B) tidak bisa.

  2. Teknik kulit tidak dapat mengetahui tingkat kemagnetan suatu unsur tersebut.


Mungkin masih banyak lagi kekurangan-kekurangan yang terlewat, dan tidak disebutkan.

Teknik "spdf"

Menanggapi masalah di atas, langsung saja menuju ke pokok bahasan. Sekedar berkelakar saja, sebenarnya kalo mempelajari materi ini sama saja dengan bermain. Tetapi jangan salah, kita di sini tidak asal bermain tetapi juga mempunyai dasar yang amat penting juga.

Inilah dasar itu. Dalam kulit utama (K, L, M, ...) juga mempunyai subkulit yang diberi nama subkulit s, p, d, dan subkulit f. Kira-kira, tahukah mengapa aku memberi nama teknik "spdf"? TEPAT sekali. Itulah supaya untuk mengingatnya. Namun, setiap nomor kulit tidak semuanya memiliki jumlah subkulit yang sama. Perbedaan itu dapat dilihat di sini:




kulitbanyaknya subkulit~
K11s
L22s dan 2p
M33s, 3p, dan 3d
Tidak hanya itu saja. Masing-masing subkulit juga ada yang disebut orbital. Apakah Orbital itu? Di ibaratkan subkulit sebagai rumah kos, orbital adalah kamarnya. Sedangakan penguninya adalah elektron-elektron. Dalam hal ini, orbital digambarkan sebagai kotak persegi.


Ya, pencitraan orbital adalah seperti gambar di samping tersebut. Elektron-elektron tersebut digambarkan dengan dua buah panah yang saling berlawanan arah. Itu harus dilakuakan karena dalam aturan kuantum, harus terdapat spin (nama lain elektron) yang berbeda, positif dan negatif. Yang panah ke atas adalah spin positif, yang ke bawah adalah spin negatif. TIDAK DIBENARKAN MENULISKAN SPIN KE ARAH YANG SAMA.

Setelah itu, masing-masing subkulit memiliki orbital yang berlainan. Ya maklumlah, beda rumah kos, beda fasilitas, kapasitas, dan layanan. Tetapi tetap bertumpu pada aturan fundamental:
Setiap kamar berisi 2 (dua) orang.
Itu artinya menjawab masalah kapasitas. Kapasitas disini adalah jumlah kamarnya.






typejumlah orbital
s1
p3
d5
f7

Nyaris saja lupa. Untuk bentuk teknik "spdf", penulisannya tidak seperti teknik kulit. Misalkan saja ada unsur 68X, maka konfigurasi elektronya adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d10 4f12 5s2 5p6 6s2
Sebenarnya konfigurasi itu dapat diringkas menurut konfiguasi gas mulia. Jadi, kita menghafal gas mulia. Sekarang perhatikan gambar berikut.



Pada gambar itu, terdapat panah-panah dan itu adalah tata cara penulisan. Kemudian teknik pengisiannya:
  1. sesuai dengan nomor atom, jika unsur itu netral

  2. sesuai dengan ion-ionnya, jika mengandung ion.

Kiranya cukup untuk hari ini. Sekian.

Sabtu, 02 Januari 2010

Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi

Konfigurasi elektron adalah cara untuk menggambarkan penyebaran elektron dalam suatu atom.

Ada dua buah cara untuk konfigurasi elektron.
  1. Menggunakan kulit atom (K, L, M, N,dst).

  2. Yang kedua menggunakan sub-kulit atau teknik "spdf" (untuk istilah "spdf", tidak umum. Karena begitu saya mengucapnya, supaya tidak lupa)

Saya akan memberikan semuanya, tetapi yang terpenting untuk yang pertama kali adalah menggunakan kulit utama terlebih dahulu.

Kofigurasi Elektron Berdasarkan Kulit Atom


Peraturan yang harus ditaati untuk menempatkan elektron adalah sebagai berikut:
  1. Jumlah maksimal elektron pada suatu kulit harus memenuhi rumus 2n2. Dengan n adalah nomor kulit.

  2. Jumlah maksimal elektron pada kulit terluar tidak memperhatikan 2n2, tetapi jumlahnya 8. Jumlah maksimal ini disebut juga elektron valensi.


Dalam hal ini, elektron valensi digunakan untuk mengetahui group atau golongan, khusus untuk golongan utama (... A), tidak untuk menentukan golongan transisi, atau golongan transisi dalam.

Ketentuan lain:


  1. Jumlah kulit menunjukan periode pada sistem periodik.

  2. Elektron valensi menentukan sifat atom terutama sifat kimianya.


Episode selanjutnya adalah Teknik "spdf"......

Minggu, 13 Desember 2009

Struktur Atom

Definisi pertama tentang atom adalah sesuatu yang terkecil, yang tidak bisa lagi dibagi-bagi lagi
Di dalam atom itu hanya terdapat bagian yang disebut bagian sub-atom yaitu proton, neutron dan elektron, dengan proton dan neutron yang menempati inti serta memperngaruhi massa suatu atom.

Elektron sebagai partikel negatif mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu (teori Bohr). Lintasan-lintasan elektron ini, sering disebut kulit atom. Sesuai teori kuantum, tiap kulit mempunyai tingkatan energi yang berbeda-beda. Semakin mendekati inti, semakin rendah energinya. Pada setiap kulit diberi penomoran yang disebut bilangan kuantum. Bilangan kuantum adalah penomoran bilangan asli, dari kulit dalam ke kulit terluar. Jadi kulit pertama yang dekat dengan inti diberi nomor 1. Pada kulit yang selajutnya, diberi nomor 2, dan begitu seterusnya.

Sebenarnya, masuk ke dalam teori kuantum dan bilangannya, nantinya kita akan mengenal sub-sub kulit. Tetapi, itu akan kita bahas nanti. Kita akan bahas untuk yang pertama yang lebih sederhana. Kulit-kulit atom itu mempunyai nama. Kulit yang paling dekat dengan inti diberi nama kulit K (n = 1), dan seterusnya dinamakan kulit L, M, N, O, dst. Pada kulit ke-n ditempati oleh elektron sebanyak 2n2 elektron. Yaitu dengan n adalah bilangan kuantum.
KHUSUS pada kulit terluar jumlah elektron maksimal adalah 8. Karena merupakan kestabilan, menurut elektron valensi gas mulia.

Kamis, 17 September 2009

Triade Dobereiner

Pada masa sekarang, kita telah mengenal bentuk sistem periodik yang modern. Di dalamnya terdapat 118 unsur. 90 unsur yang telah disediakan alam, sedang sisanya, (tepatnya di sebelah kanan atom uranium) adalah atom radioaktif buatan. Sistem periodik digolongkan bedasarkan kenaikan masa atom dan kemiripan sifat.
Sebenarnya, sebelum adanya sistem periodik modern ada pula sistem periodik yang bisa dibilang "jadul", tetapi tetap memiliki pengaruh dalam perkembangan sistem periodik modern. Untuk yang pertama kalinya, saya bahas sistem triade buatan J. W. Dobereiner.

Johann Wolfgang Dobereiner mengusulkan pengelompokan unsur-unsur untuk yang pertama kalinya. Ilmuan kebangsaan Jerman ini menyusunnya berdasarkan keteraturan (kemiripan) sifat. Tidak hanya itu, Dalam sistemnya juga mempunyai aturan dalam satu kelompok HANYA boleh mempunyai 3 anggota unsur.
Nah..., karena dalam aturanya hanya boleh ada 3 anggota maka dikenal dengan "Triade" Dobereiner.

Triade Dobereiner

Selain ketentuan tadi, Beliau juga memberi aturan: yaitu masa unsur yang berada di tengah adalah hasil rata-rata dari kedua unsur yang lain.
Tetapi, sistem ini agaknya tidak bertahan lama. Ya, karena saking banyaknya kelompok dalam sistem itu, maka tambah puyeng untuk mengingat dan menghafalnya.

Senin, 14 September 2009

Isotope, Isobar, Isoton

Pada postingan yang lalu, saya telah menjelaskan tentang bagaimana mencari nilai-nilai pada partikel pada atom. Kemarin dibahas yaitu tentang perubahan banyaknya elektron, pada postingan kali ini akan dibahas mengenai perubahan masa atom, persamaan masa atom, dan banyaknya elektron dalam atom.
Bagaimana sudah siap? Yukkk.. Mari.

Mungkin dalam postingan kali ini akan sedikit memakan banyak waktu, karena akan banyak menggunakan gambar, selain elemen halaman pada blog ini.

Isotope dapat didevinisikan dengan 2 atom atau lebih yang sama tetapi mempunyai nomor masa yang berbeda. Contohnya:
Isotopes of hidrogen

Ingat!!!

Dalam hal ini proton tidak bertambah. Proton tidak mungkin diubah. HANYA Neutron yang mempengaruhi perubahan massa atom.


Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi mempunyai masa yang sama. Contohnya:

14C | 14N

Mungkin menurut etimologis kata, "isobar" memiliki makna yang menyatakan sama pada bagian bar. Bar disini maknanya "atas".


Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda, tetapi memiliki jumlah neutron yang sama.
Contohnya:
C-13 (baca: Karbon isotope 13) dengan N-14 adalah isoton. dengan hasil:
Atom C diurai dengan:
e : 6
p : 6
n : 7

Atom N diurai dengan:
e : 7
p : 7
n : 7

How to Find the Number of Sub Atomic Particles

Sebelum menginjak pada isotope, isobar, isoton, dan pembagian elektron-elektron pada lintasanya (menurut teori Bohr), saya akan memberikan suatu pengantar sebelum menbahas itu. Yah itung-itung supaya cepat nyambung aja. OK langsung saja simak....


Setiap unsur memiliki nomor atom yang berbeda-beda. Tetapi, perbedaannya bukan hanya nomor atom saja. Dalam hal ini satiap unsur juga memiliki perbedaan nomor masa (masa atom). Perbedaan nomor atom ini dipengaruhi oleh banyaknya proton dalam atom tersebut. Lho,??? Lalu yang menjadi alasan perbedaan nomor masa? Nomor massa dipengaruhi oleh dua hal. Banyaknya proton dan banyaknya neutron, tidak termasuk elektron. Mengapa tidak? Karena masa elektron yang sangat kecil (sehingga dianggap nol).
Biasanya, unsur-unsur dituliskan dalam :

Form Acuan

Keterangan:
  • Jika pada atom netral, maka banyaknya elektron dan banyaknya proton adalah SAMA

  • Banyaknya neutron adalah masa atom dikurangi nomor atom.

  • Banyaknya proton adalah tetap. Walaupun atom yang bersangkutan bermuatan positif. Jika atom bermuatan positif, itu berarti atom tersebut melepas elektronya.

  • Perubahan masa sangat mungkin terjadi, tetapi dengan jumlah proton yang tetap. Untuk bahasan ini akan dibahas pada Isotope.


Untuk lebih memahaminya lagi, simaklah contohnya:

  1. Sulfur Netral
    Maka diperoleh:
    e : 16
    p : 16
    n : 16

  2. Sulfur muatan 2+
    Maka diperoleh:
    e : 14
    p : 16
    n : 16

  3. Sulfur muatan 2-
    Maka diperoleh:
    e : 18
    p : 16
    n : 16

Minggu, 13 September 2009

Penemuan Proton dan Ramalan Rutherford

Penemuan proton adalah dari sinar terusan dari tabung sinar katoda (CRT). Sifatnya menjauhi kutub positif. Selain itu, adanya ramalan dari Rutherford bahwa dalam atom tidak hanya partikel negatif dan positif saja. Bagaimanakah Rutherford menyatakan seperti itu? Simak ini


Dari Postingan yang lalu, kita telah mengetahui bahwa elektron ditemukan lewat tabung sinar katoda (Catode Rays Tube). Sinar yang tidak terlihat itu pada mulanya mendekati kutub positif, dan ternyata adalah elektron.
Secara tidak disengaja, muncul sinar terusan. Tetapi menjauhi kutub positif. Karena itu adalah sinar terusan dari sinar elektron, maka besar muatanya sama, hanya saja bernilai positif yaitu + 1,6 x 10-19 C.
Massa Proton nantinya mempengaruhi dalam penentuan massa atom (selain partikel netral). Jadi intinya, proton memiliki berat yang lebih dari elektron, yaitu: 1,67 x 10 -27 kg.

Ramalan Rutherford


Hah? Sejak kapan, ilmuan seperti Rutherford menjadi peramal? Eits... jangan tersentak dulu. itu hanya sebagai guyonan kimia saja.
Baiklah, Ramalan (perkiraan) dari Rutherford ini yang menjadi penemuan partikel netral (tanpa muatan) dalam atom. Dari mana Rutherford mendapat perkiraan ini? Perkiraan ini muncul ketika percobaannya menembakan sinar alpha ke lempeng emas. Namun Efek itu tidak dapat dijelaskan olehnya.

Barulah pada tahun 1932, J. Chadwick menemukan jawabannya. Kronologi kejadiannya simpel, yaitu ketika menembak logam berilium dengan sinar alpha. Chadwick juga meletakkan alat perunut perunut partikel di belakang logam berilium yang tidak sepihak dengan sumber sinar alpha. Hasilnya alat itu tidak menghasilkan apa-apa. Sinar alpha tidak terhalang oleh berilium, tetapi sinar tersebut melemparkan partikel yang tidak bermuatan. Oleh Chadwick dinamainya muatan itu dengan nama Neutron.

Sabtu, 05 September 2009

Penemuan tentang Elektron

Menurut teori Bohr pada postingan yang kemarin, dalam atom terdapat partikel-partikel yang sifatnya positif, negatif dan netral. Namun pada bahasan kali ini akan kita bahas patrikel atom negatif (Elektron).

Elektron pertama kali ditemukan melalui percobaan tabung sinar katoda (Cathode Rays Tube). Pada percobaan itu, terbukti bahwa sinar katoda (yang merupakan sinar yang tidak terlihat) dibelokan ke arah kutub positif pada medan listrik. Artinya, sinar katoda bermuatan negatif, oleh G. J. Stoney diberi nama elektron.

Tahun 1897, Sir Joseph Thomson menemukan harga spesifik elektron yaitu sebesar 1,76 x 108 Coulomb per gram. Kemudian berapakah harga muatannya? Robert Millikan telah menemukan jawabannya. Dalam percobaan tetes minyaknya, ia menemukan bahwa, muatan elektron adalah -1,6 x 10-19 C. Kemudian secara matematis, dapat dihitung massa satu buah elektron 9,11 x 10-31 kg.