Minggu, 13 Desember 2009

Struktur Atom

Definisi pertama tentang atom adalah sesuatu yang terkecil, yang tidak bisa lagi dibagi-bagi lagi
Di dalam atom itu hanya terdapat bagian yang disebut bagian sub-atom yaitu proton, neutron dan elektron, dengan proton dan neutron yang menempati inti serta memperngaruhi massa suatu atom.

Elektron sebagai partikel negatif mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu (teori Bohr). Lintasan-lintasan elektron ini, sering disebut kulit atom. Sesuai teori kuantum, tiap kulit mempunyai tingkatan energi yang berbeda-beda. Semakin mendekati inti, semakin rendah energinya. Pada setiap kulit diberi penomoran yang disebut bilangan kuantum. Bilangan kuantum adalah penomoran bilangan asli, dari kulit dalam ke kulit terluar. Jadi kulit pertama yang dekat dengan inti diberi nomor 1. Pada kulit yang selajutnya, diberi nomor 2, dan begitu seterusnya.

Sebenarnya, masuk ke dalam teori kuantum dan bilangannya, nantinya kita akan mengenal sub-sub kulit. Tetapi, itu akan kita bahas nanti. Kita akan bahas untuk yang pertama yang lebih sederhana. Kulit-kulit atom itu mempunyai nama. Kulit yang paling dekat dengan inti diberi nama kulit K (n = 1), dan seterusnya dinamakan kulit L, M, N, O, dst. Pada kulit ke-n ditempati oleh elektron sebanyak 2n2 elektron. Yaitu dengan n adalah bilangan kuantum.
KHUSUS pada kulit terluar jumlah elektron maksimal adalah 8. Karena merupakan kestabilan, menurut elektron valensi gas mulia.

Periode

Tabel Periodik modern terdapat juga lajur yang horisontal atau yang mendatar. Lajur yang mendatar itu memiliki susunan sesuai kenaikan nomor atom, perubahan periodik baik fisika atau kimianya.

Jadi, periode adalah lajur mendatar pada sistem periodik. Pada sistem periodik yang kita kenal saat ini, terdapat 7 periode:
  1. Periode I terdiri atas 2 unsur

  2. Periode II dan III masing-masing terdiri dari 8 unsur

  3. Periode IV dan V masing-masing terdiri atas 18 unsur

  4. Periode VI terdiri atas 32 unsur (periode yang terpanjang)

  5. Periode VII terdiri atas 23 unsur
    Menurut penelitian, pada periode ke-7 ini masih ada unsur-unsur lain yang belum diketahui

Selasa, 10 November 2009

Groups (Golongan)

Menyambung pada postingan yang sebelumya, disini akan dibahas tentang golongan. Ini memungkinkan di mana saja letak unsur-unsur yang sudah diketahui sifat-sifatnya.

Dalam hal ini, golongan itu adalah lajur vertikal yang tersusun menurut kemiripan sifatnya. Sistem periodik modern, terdapat yang disebut golongan-golongan besar.
  1. Golongan utama

  2. Golongan transisi

  3. Golongan transisi dalam

Golongan itu mempunyai nama sesuai golongan besarnya. Untuk golongan utama, adalah golongan yang terdiri atas nomor, kemudian diikuti oleh huruf "A".

Golongan transisi, terdiri atas nomor dan diikuti oleh huruf "B". Khusus golongan transisi, memiliki beberapa keunikan sifat-sifatnya.
  1. Semua unsur-unsur anggotanya adalah logam

  2. Semua logam-logam transisi adalah padat, pada suhu kamar. Kecuali pada raksa (Hg).

  3. Mempunyai sifat katalis (mempercepat reaksi).

  4. Memiliki biloks pada umumnya lebih dari satu.

  5. Dapat membentuk senyawa kompleks.

  6. Senyawa unsur transisi pada umumnya berwarna-warni.

Golongan transisi dalam, sebelum masuk ke pengertian yang selanutnya, menurut anda termasuk yang manakah golongan transisi dalam itu? Golongan transisi? Jawaban anda setengah betul. Memang iya, kalau golongan transisi dalam itu termasuk dalam golongan transisi, namun pada bagian dalam. Yang dimaksud "dalam", adalah: terletak pada golongan IIIB periode 6 dan 7. Itulah sebabnya disebut transisi dalam, karena nyungsep ke dalam. Golongan ini terdiri dari 2 periode, dan kemudian periode-periode itu juga mempunyai nama tersendiri.
  1. Lantanida yaitu unsur golongan IIIB periode 6. Disebut Lantanida karena keempat belas unsur dari cerium (Ce) sampai Luntanium (Lu) memiliki sifat fisika dan kimia seperti Lantanida.

  2. Aktinida yaitu unsur di bawahnya Lantanida (periode 7 dengan golongan yang sama), karena mereka memiliki sifat fisika dan kimia yang mirip dengan Aktinium (Ac). Untuk unsur-unsur di sebelah kanan uranium, adalah unsur-unsur radioaktif buatan, dan merupakan hasil dari penembakan elekton terhadap uranium.

Dan selesailah untuk postingan kali ini. Sekian.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Sistem Periodik Modern

Sebelumnya, saya minta maaf karena fakum dalam blogging catatan kimia ini. Ya, karena banyak sekali tugas-tugas dari sekolah. Sambil pusing-pusing sedikit gitu. Namun, syukur dengan pertolongan Tuhan, aku gak jadi stress karena tugas itu. Kata teman-teman, aku itu orangnya agak gila, ceria, suka diskusi, selalu keluarkan gagasan yang diluar dugaan.
Loh, kok malah curhat? Iya, ya. Maaf kebablasen.

Sistem Mendeleyev disempurnakan lagi oleh Henry G. Moseley. Moseley menyusunya berdasar kenaikan masa atom, dan kemiripan sifat.

Tabel Periodik Modern
Hingga bulan Juli 2009 telah terdapat 117 unsur yang terdapat pada tabel periodik modern. Dalam tabel terdapat baris yang mendatar dan menurun, dan diurutkan sesuai dengan nomornya.

Periode (Period)


Lajur horisontal yang disusun menurut kenaikan nomor atom.

Dalam sistem periodik, terdapat 7 periode yaitu:
  • Periode 1 terdiri 2 unsur

  • Periode 2 dan 3 terdiri atas (masing-masing)8 unsur.

  • Periode 4 dan 5 masing-masing terdiri atas 18 unsur.

  • Periode 6 terdiri atas 32 unsur. Periode ini adalah periode yang terpanjang.

  • Periode 7 terdiri atas 23 unsur, dan unsur-unsur lain yang belum ditemukan.

Golongan (Group)


Lajur vertikal yang disusun menurut kemiripan sifat.

Untuk golongan, mempunyai 3 golongan yang besar yaitu: Golongan utama, golongan transisi, golongan transisi dalam. Seperti pada gambar di bawah ini.
Struktur golongan

Bagaimana? Sudah jelas atau masih kurang jelas? Saya cukupkan dulu ya, tanganku capek ngetik sama mikir segitu banyaknya. Untuk lebih jelasnya bakal hadir postingan selanjutnya.

Minggu, 11 Oktober 2009

Latihan Soal Konsep Moles dan Stoichiometri

Untuk teman-teman pembaca inilah saatnya kita latihan soal untuk Konsep Mol dan stoichiometri. Soal-soal ini saya ambil dari buku pembimbing OSN Kimia. Inilah dia,

  1. Pada suhu dan tekanan tertentu, satu liter gas X massanya 1,5 gram. Jika pada keadaan tersebut massa 10 liter gas NO (Mr = 30) adalah 7,5 gram, maka berapakah berat molekul gas tersebut?

  2. Sebanyak 92 gram senyawa karbon dibakar sehingga menghasilkan 132 gram karbon dioksia dan 72 gram air. Bagaimanakah rumus empiris senyawa karbon tersebut?

  3. Pada suhu dan tekanan yang sama pembakaran 1 liter gas X =0,5 kali massa 1 liter gas SO2 (Mr = 64). Hitunglah Massa molekul gas X.


Mungkin untuk yang pertama kalian penerbitan ini, soal tidak begitu banyak. Kami akan mencari lagi soal latihan yang lebih banyak lagi.

Selasa, 29 September 2009

Sistem Periodik Mendeleyev

"Wahhhh...., Ganti lagi, ganti lagi. Apa sih maunya?"
Tanya seorang ilmuwan kepada Mendeleyev.
"Eits.....! Jangan salah sangka. Gue buat sistem baru ni dengan memandang ke depan." Jawab Mendeleyev nyantai.
"Dasar, loe tu emang mengganti tanpa dasar. Dasar orang tua."



"Tua-tua gini kan tetep bisa mikir, fit, sehat."


Loh-loh..., kok malah berantem? Tuan Mendeleyev, bisa kita mulai?
"Hei penulis, loe jangan panggil tuan. Panggil abang aja (biar awet muda kalee)."
Oke deh Bang, sekarang gimana?
"Let's go every body!!"

"Sebenernya sih simpel aja ya. Gara-gara kekurangan dari Oktafnya Newlands, gue nyusun lagi yang lebih baik menurut kenaikan masanya."

BRAKKK.....!!
Whaduh..., Newlands marah tuh.
"Punya gue lebih akurat tau!!!"
"Hei, punya loe itu, kalo dah besar massanya gak bisa ngulang 8 lagi!"
Heiii..., udah-udah, sesama ilmuwan tidak boleh bertengkar. Oke terusin bang!
"Oke, Gue tetep nyusun menurut massa atomnya. Gue juga beri toleransi untuk ilmuwan-ilmuwan muda yang menemukan unsur-unsur yang baru untuk di tambahkan. Jadi masih ada ruang kosong."
Ohhh... gitu ceritanya. ruang kosong itu untuk iklan bukan?
"Jelas bukan donk. Space itu untuk ngisi yang baru-baru. Nggak kayak penulis yang satu ini. Pikiranya cuman cari space untuk iklan blog ini. Udah ah, ngomongnya kok jadi agak melenceng. Tuh-tuh liat tuh mulai panas penulis."
:-( awas ya! gak gue gaji loe.
"Gimana loe bisa nggaji gue. Orang gue udah gak ada. Tapi tetep gue terusin. Dalam sistem yang gue buat, gue mendahulukan Telurium (Te) dulu baru Iodium (I/Y). Alasanya gimana, bisa dibaca di jurnal penelitaian gue."
Atu agi, klo mau tahu tentang gue, klik aja http://en.wikipedia.org/wiki/Dmitri_Mendeleev. Oke udahan dulu ya, gua mau mengajar di Univ. Hantujaya.

Jumat, 18 September 2009

Oktaf Newlands

Nah, mari saya teruskan. Pada postingan yang lalu, saya telah bahas tentang sistem kedua setelah Dobereiner. Unsur yang disusun adalah sebanyak 7 ruang kemudian yang ke-8 sama dengan yang pertama. Untuk jelasnya mari dimulai....

John A. R. Newlands mencoba menyusun ulang kembali sistem periodik. Landasannya adalah menyusun sesuai dengan masa atom sebagai penentuanya. Menurutnya, sifat-sifat tertentu dalam daftar akan berulang setiap unsur ke-8. Itulah yang menjadi ciri khas, setiap unsur ke delapan langsung turun sama dengan sifat unsur yang pertama.

Kekurangan sistem oktaf adalah penyusunan pada unsur-unsur yang mempunyai masa diatas 40, pengulangan sifat tidak terjadi lagi.

Walau begitu, sistem ini menjadi dasar dalam perkembangan sistem periodik yang berikutnya. Apakah itu? yaitu tentang golongan yang akan dibahas dalam pembahasan sistem periodik modern

Kamis, 17 September 2009

Triade Dobereiner

Pada masa sekarang, kita telah mengenal bentuk sistem periodik yang modern. Di dalamnya terdapat 118 unsur. 90 unsur yang telah disediakan alam, sedang sisanya, (tepatnya di sebelah kanan atom uranium) adalah atom radioaktif buatan. Sistem periodik digolongkan bedasarkan kenaikan masa atom dan kemiripan sifat.
Sebenarnya, sebelum adanya sistem periodik modern ada pula sistem periodik yang bisa dibilang "jadul", tetapi tetap memiliki pengaruh dalam perkembangan sistem periodik modern. Untuk yang pertama kalinya, saya bahas sistem triade buatan J. W. Dobereiner.

Johann Wolfgang Dobereiner mengusulkan pengelompokan unsur-unsur untuk yang pertama kalinya. Ilmuan kebangsaan Jerman ini menyusunnya berdasarkan keteraturan (kemiripan) sifat. Tidak hanya itu, Dalam sistemnya juga mempunyai aturan dalam satu kelompok HANYA boleh mempunyai 3 anggota unsur.
Nah..., karena dalam aturanya hanya boleh ada 3 anggota maka dikenal dengan "Triade" Dobereiner.

Triade Dobereiner

Selain ketentuan tadi, Beliau juga memberi aturan: yaitu masa unsur yang berada di tengah adalah hasil rata-rata dari kedua unsur yang lain.
Tetapi, sistem ini agaknya tidak bertahan lama. Ya, karena saking banyaknya kelompok dalam sistem itu, maka tambah puyeng untuk mengingat dan menghafalnya.

Senin, 14 September 2009

Isotope, Isobar, Isoton

Pada postingan yang lalu, saya telah menjelaskan tentang bagaimana mencari nilai-nilai pada partikel pada atom. Kemarin dibahas yaitu tentang perubahan banyaknya elektron, pada postingan kali ini akan dibahas mengenai perubahan masa atom, persamaan masa atom, dan banyaknya elektron dalam atom.
Bagaimana sudah siap? Yukkk.. Mari.

Mungkin dalam postingan kali ini akan sedikit memakan banyak waktu, karena akan banyak menggunakan gambar, selain elemen halaman pada blog ini.

Isotope dapat didevinisikan dengan 2 atom atau lebih yang sama tetapi mempunyai nomor masa yang berbeda. Contohnya:
Isotopes of hidrogen

Ingat!!!

Dalam hal ini proton tidak bertambah. Proton tidak mungkin diubah. HANYA Neutron yang mempengaruhi perubahan massa atom.


Isobar adalah atom-atom dari unsur yang berbeda tetapi mempunyai masa yang sama. Contohnya:

14C | 14N

Mungkin menurut etimologis kata, "isobar" memiliki makna yang menyatakan sama pada bagian bar. Bar disini maknanya "atas".


Isoton adalah atom-atom dari unsur yang berbeda, tetapi memiliki jumlah neutron yang sama.
Contohnya:
C-13 (baca: Karbon isotope 13) dengan N-14 adalah isoton. dengan hasil:
Atom C diurai dengan:
e : 6
p : 6
n : 7

Atom N diurai dengan:
e : 7
p : 7
n : 7

How to Find the Number of Sub Atomic Particles

Sebelum menginjak pada isotope, isobar, isoton, dan pembagian elektron-elektron pada lintasanya (menurut teori Bohr), saya akan memberikan suatu pengantar sebelum menbahas itu. Yah itung-itung supaya cepat nyambung aja. OK langsung saja simak....


Setiap unsur memiliki nomor atom yang berbeda-beda. Tetapi, perbedaannya bukan hanya nomor atom saja. Dalam hal ini satiap unsur juga memiliki perbedaan nomor masa (masa atom). Perbedaan nomor atom ini dipengaruhi oleh banyaknya proton dalam atom tersebut. Lho,??? Lalu yang menjadi alasan perbedaan nomor masa? Nomor massa dipengaruhi oleh dua hal. Banyaknya proton dan banyaknya neutron, tidak termasuk elektron. Mengapa tidak? Karena masa elektron yang sangat kecil (sehingga dianggap nol).
Biasanya, unsur-unsur dituliskan dalam :

Form Acuan

Keterangan:
  • Jika pada atom netral, maka banyaknya elektron dan banyaknya proton adalah SAMA

  • Banyaknya neutron adalah masa atom dikurangi nomor atom.

  • Banyaknya proton adalah tetap. Walaupun atom yang bersangkutan bermuatan positif. Jika atom bermuatan positif, itu berarti atom tersebut melepas elektronya.

  • Perubahan masa sangat mungkin terjadi, tetapi dengan jumlah proton yang tetap. Untuk bahasan ini akan dibahas pada Isotope.


Untuk lebih memahaminya lagi, simaklah contohnya:

  1. Sulfur Netral
    Maka diperoleh:
    e : 16
    p : 16
    n : 16

  2. Sulfur muatan 2+
    Maka diperoleh:
    e : 14
    p : 16
    n : 16

  3. Sulfur muatan 2-
    Maka diperoleh:
    e : 18
    p : 16
    n : 16

Minggu, 13 September 2009

Penemuan Proton dan Ramalan Rutherford

Penemuan proton adalah dari sinar terusan dari tabung sinar katoda (CRT). Sifatnya menjauhi kutub positif. Selain itu, adanya ramalan dari Rutherford bahwa dalam atom tidak hanya partikel negatif dan positif saja. Bagaimanakah Rutherford menyatakan seperti itu? Simak ini


Dari Postingan yang lalu, kita telah mengetahui bahwa elektron ditemukan lewat tabung sinar katoda (Catode Rays Tube). Sinar yang tidak terlihat itu pada mulanya mendekati kutub positif, dan ternyata adalah elektron.
Secara tidak disengaja, muncul sinar terusan. Tetapi menjauhi kutub positif. Karena itu adalah sinar terusan dari sinar elektron, maka besar muatanya sama, hanya saja bernilai positif yaitu + 1,6 x 10-19 C.
Massa Proton nantinya mempengaruhi dalam penentuan massa atom (selain partikel netral). Jadi intinya, proton memiliki berat yang lebih dari elektron, yaitu: 1,67 x 10 -27 kg.

Ramalan Rutherford


Hah? Sejak kapan, ilmuan seperti Rutherford menjadi peramal? Eits... jangan tersentak dulu. itu hanya sebagai guyonan kimia saja.
Baiklah, Ramalan (perkiraan) dari Rutherford ini yang menjadi penemuan partikel netral (tanpa muatan) dalam atom. Dari mana Rutherford mendapat perkiraan ini? Perkiraan ini muncul ketika percobaannya menembakan sinar alpha ke lempeng emas. Namun Efek itu tidak dapat dijelaskan olehnya.

Barulah pada tahun 1932, J. Chadwick menemukan jawabannya. Kronologi kejadiannya simpel, yaitu ketika menembak logam berilium dengan sinar alpha. Chadwick juga meletakkan alat perunut perunut partikel di belakang logam berilium yang tidak sepihak dengan sumber sinar alpha. Hasilnya alat itu tidak menghasilkan apa-apa. Sinar alpha tidak terhalang oleh berilium, tetapi sinar tersebut melemparkan partikel yang tidak bermuatan. Oleh Chadwick dinamainya muatan itu dengan nama Neutron.

Sabtu, 05 September 2009

Penemuan tentang Elektron

Menurut teori Bohr pada postingan yang kemarin, dalam atom terdapat partikel-partikel yang sifatnya positif, negatif dan netral. Namun pada bahasan kali ini akan kita bahas patrikel atom negatif (Elektron).

Elektron pertama kali ditemukan melalui percobaan tabung sinar katoda (Cathode Rays Tube). Pada percobaan itu, terbukti bahwa sinar katoda (yang merupakan sinar yang tidak terlihat) dibelokan ke arah kutub positif pada medan listrik. Artinya, sinar katoda bermuatan negatif, oleh G. J. Stoney diberi nama elektron.

Tahun 1897, Sir Joseph Thomson menemukan harga spesifik elektron yaitu sebesar 1,76 x 108 Coulomb per gram. Kemudian berapakah harga muatannya? Robert Millikan telah menemukan jawabannya. Dalam percobaan tetes minyaknya, ia menemukan bahwa, muatan elektron adalah -1,6 x 10-19 C. Kemudian secara matematis, dapat dihitung massa satu buah elektron 9,11 x 10-31 kg.

Sabtu, 29 Agustus 2009

Teori Atom Modern Part III

Lagi, oleh Niles Bohr teori atom Rutherford diperbaiki lebih baik. Dasar Bohr menyusun kembali teori atomnya, berdasar pada teori kuantum Plank dan teori Rutherford. Untuk penjelasan selanjutnya silakan klik link ini untuk lebih lanjut.

Teori Atom Bohr


Tahun 1913, Bohr menyempurnakan teori Rutherford dengan mengajukan gagasan model atom sebagai berikut:

  1. Semua elektron pada atom mengelilingi inti pada lintasan (bernama) stasioner. Elektron tidak melepas atau menyerap energi.

  2. Foton akan dilepas elektron (energi), jika elektron berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi ke tingkatyang lebih rendah. Elektron akan membutuhkan energi, jika berpindah dari tingkat energi yang rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi.

Dengan ini, terlahirlah konsep bilangan kuantum. Bilangan kuantum menggunakan bilangan bulat positif (1, 2, 3, 4, dst).

Kelemahan Teori Atom Bohr


Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek zeeman

Jumat, 28 Agustus 2009

Teori Atom Modern Part II

Selanjutnya adalah Rutherford, Rutherford melakukan percobaan untuk membuktikan kebenaran teori Thomson. Bagaimanakah itu? inilah dia

Teori Atom Rutherford

Rutherford ditemani oleh teman-temanya untuk membuktikan teori Thomson yaitu Reiger, dan Marsden. Mereka melakuakn percobaan dengan menembakan sinar alpha pada lempeng emas (79Au) dengan tebal 4 x 10-5 cm (atau sama dengan kurang lebih 1000 lapis atom) Emas yang tipis ini diletakan antara sumber sinar alpha dengan layar seng sulfida (ZnS). Ternyata terjadi pembelokan sinar, ada yang menembus lempeng logam, ada pula yang memantulkan sinar. Hasil ini akan memperbaiki teori Thomson, yaitu :
  1. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif (+). Inti atom mengandung hampir seluruh massa atom. Disekitar atom dikelilingi oleh elektron seperti model tata surya.

  2. Semua atom bersifat netral. Karena jumlah proton dan elektronnya sama.
  3. Gaya sentripetal pada elektron terbentuk dari gaya tarik menarik antara elektron dengan inti atom selama mengelilingi inti.

Kekurangan Teori Atom Rutherford

  1. Bertentangan dengan teori gelombang elektromagnet Maxwell. Menurut Maxwell, partikel bermuatan listrik yang bergerak dengan percepatana seperti elektron, akan memancarkan energi radiasi gelombang elektromagnet. Dan selama masih mengelilingi inti, elektron akan mengeluarkan energi secara terus menerus, hingga pada waktunya saat kehabisan energi dan jatuh ke inti. Tetapi, pada kenyataannya tidak.
  2. Teori Rutherford Tidak bisa menjelaskan terjadinya spektrum garis atom hidrogen . Pada kenyataannya spektrum hidrogen bukan spektrum yang kontinyu. Tetepi berupa spektrum garis.

Senin, 24 Agustus 2009

Teori Atom Modern Part 1

Teori atom yang diterangkan Demokritus, adalah ilmu ataom yang menyatakan bahwa semuanya memiliki bagian terkecil dan itu berbeda satu sama lain. Misalnya, atom pada intan dengan atom pada karbon dinyatakan berbeda oleh Demokritus. Namun, oleh ilmuan-ilmuan yang dinyatakan "sayap kiri" oleh Demokritus mencoba mencari tentang kebenaran teori atom klasik yang di bawa Demokritus.


Teori Atom John Dalton


Yang pertama kali adalah John Dalton. Ilmuan Inggris

ini dalam bukunya menyatakan bahwa:


  1. Atom-atom tiap unsur adalah sama, tetapi berbeda dengan atom-atom untuk unsur yang lain. Jadi, untuk teori demokritus di atas, intan dan karbon adalah sebenarnya sama. Sebab intan hanya memiliki kerapatan mulekul yang berbeda.

  1. Atom-atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung dengan unsur lain menjadi senyawa kompleks.


Dalam hal ini, menurut Dalton atom adalah netral tidak memiliki muatan.


Teori Atom Thomson


Teori Dalton mulai diragukan sejak ditemukanya elektron sebagai partikel negatif. Disebabkan oleh itu, Joseph Thomson mengajukan model atom dengan bentuk seperti roti kismis.


Pada gambar di atas terdapat sebuah lingkaran besar, dengan di dalamnya lingkaran kecil. Lingkaran besar ini adalah partikel yang bermuatan positif, sedangkan yang ada di dalamnya lingkaran yang kecil-kecil adalah elektron, partikel bermuatan negatif.

Jumat, 07 Agustus 2009

Hidrogen

Hidrogen adalah namaku. Aku ditemukan oleh Henry Cavendish di Inggris tahun 1766. Namaku sebenarnya berasal dari bahasa Yunani : hudor (air) dan gennan (penghasil). Mungkin agak kurang pas ya? Kok bisa? Inilah sebabnya:


Hidrogen sebenarnya berbeda jauh sekali dengan sifat air. Air memadamkan api, sedangkan hidrogen membuat api menyala. Atau akulah yang membuat air. Aku sangat banyak ditemukan di dalam molekul air (H2O). Tidak hanya itu, aku juga banyak ditemukan di daerah pertambangan yaitu antara lain pada sumur-sumur gas dan minyak. Aku juga termasuk bahan pembentuk bintang di jagad raya ini dengan pasokan yang tidak terbatas. Dan menurut catatan manusia, produksi hidrogen di dunia adalah sekitar 350 milyar m3 per tahun.





Oh iya..., di sini adalah profilku:

Nama : Hidrogen
No. Atom : 1
Neutron : 0
Golongan : 1 (IA)
Nama golongan : bukan logam
Periode : 1
Wujud : gas pada suhu 298 K
Warna : tidak berwarna
Titik didih : 20,268 K (-252,870C)
Titik lebur : 14,01 K (-259,140C)
Masa Jenis : 0,08988 gr cm-3

Kandungan hidrogen pada zat-zat lain:
Jagad raya : 7,5 x 105 ppm (ditinjau dari berat)
Matahari : 7,5 x 105 ppm (ditinjau dari berat)
Meteor : 24000 ppm
air laut : 107800 ppm


Aku digunakan untuk pembentukan amonia (NH3), etanol (C2H5OH), asam klorida (HCl), Asam bromida (HBr), dan masih banyak lagi yang sangat membantu manusia. Aku sangat senang membantu manusia, namun sayangnya aku tidak stabil. Karena elektron terluarku hanya 1 dan satu-satunya. Jadi aku sering ditemukan bergabung membentuk ikatan dengan yang lain.



Sekian dari aku, jika ingin tahu aku lagi simak terus web ini.


Minggu, 02 Agustus 2009

Teori-Teori Atom

The simplest thing. Maybe that is the problem for many people that life in before Christ century. Orang-orang yang hidup sebelum Kristus, mengganggap bahwa kita manusia hidup tergantung oleh alam. Namun kita juga bisa mempengaruhinya. Para pemikir zaman itu, beranggapan bahwa unsur-unsur yang ter-simpel hanya ada 4, yaitu api, air tanah, dan udara (Aristoteles).



Pengertian Aristoteles tentang unsur paling sederhana ditentang oleh Demokritus (460-370 B.C.). Demokritus mengibaratkan bahwa unsur yang paling simpel seperti sebuah roti yang dipotong-potong menjadi sangat kecil, sehingga sampai tidak bisa dilihat. Demokritus memberi nama unsur yang simpel itu atom.


Secara harafiah, kata "atom" terdiri atas: a yang artinya tidak, dan tomos yang artinya terbagi. Jadi, atom adalah bagian yang paling sederhana dari suatu benda yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan ukuranya sangat kecil, sehingga tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.