Kamis, 04 Februari 2010

Ikatan Kimia I

Senyawa sebenarnya saling berikatan. Karena itu, dalam postingan ini akan diterangkan secara mendalam. Ikatan kimia dalam hal ini merupakan hal yang penting, terutama nanti pada kimia organik. Bahasan kita pada kimia organik adalah pasti sangat erat hubunganya dengan ikatan kimia.

Setiap orang ingin mencapai kesempurnaan

Kesempurnaan adalah kestabilan. Di dalam kimia, yang disebut kestabilan adalah jumlah elektron valensi yang memiliki jumlah sebanyak delapan (8). Harus delapan tidak boleh kurang. Karena, mereka harus menyerupai gas mulia. Namun dalam gas mulia itu ada yang tidak memenuhi delapan tetapi sudah stabil, yaitu helium (2He). Memang terjadi penyimpangan pada helium. Namun tidak menjadi masalah, karena ini dapat menjadikan kesenjangan dengan hidrogen. Nah, kembali ke elektron valensi 8. Dengan ke delapan elektron valensi ini, bisa disebut Kaidah Oktet. Konfigurasi elektron pada gas mulia:






Helium1s2
Neon1s2 2s2 2p6
Argon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kripton1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xenon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Radon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Untuk yang menyimpang tadi (Helium), memiliki nama yaitu kaidah duplet. Setiap unsur yang membentuk senyawa, harus memenuhi kaidah oktet atau duplet.
Unsur yang ingin menyerupai duplet atau oktet itu kita harus mengetahui yang disebut elektron valensi. Untuk saat ini yng akan dikupas adalah golongan utama (golongan A), maka elektron valensi mengikut pada golongan ke-berapakah unsur itu. Sebagai contoh: Halogen atau golongan 7A memilikielektron valensi 7 buah elektron.

To be Continue....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar