Setiap orang ingin mencapai kesempurnaan
Kesempurnaan adalah kestabilan. Di dalam kimia, yang disebut kestabilan adalah jumlah elektron valensi yang memiliki jumlah sebanyak delapan (8). Harus delapan tidak boleh kurang. Karena, mereka harus menyerupai gas mulia. Namun dalam gas mulia itu ada yang tidak memenuhi delapan tetapi sudah stabil, yaitu helium (2He). Memang terjadi penyimpangan pada helium. Namun tidak menjadi masalah, karena ini dapat menjadikan kesenjangan dengan hidrogen. Nah, kembali ke elektron valensi 8. Dengan ke delapan elektron valensi ini, bisa disebut Kaidah Oktet. Konfigurasi elektron pada gas mulia:
Helium | 1s2 |
Neon | 1s2 2s2 2p6 |
Argon | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 |
Kripton | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 |
Xenon | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 |
Radon | 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6 |
Untuk yang menyimpang tadi (Helium), memiliki nama yaitu kaidah duplet. Setiap unsur yang membentuk senyawa, harus memenuhi kaidah oktet atau duplet.
Unsur yang ingin menyerupai duplet atau oktet itu kita harus mengetahui yang disebut elektron valensi. Untuk saat ini yng akan dikupas adalah golongan utama (golongan A), maka elektron valensi mengikut pada golongan ke-berapakah unsur itu. Sebagai contoh: Halogen atau golongan 7A memilikielektron valensi 7 buah elektron.
To be Continue....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar