Sabtu, 01 Maret 2014

Asam Karboksilat-Bagian 2

Baiklah, posting ini adalah post lanjutan dari postingku yang pertama tentang asam karboksilat. Jadi bagi kamu yang belum membacanya, silakan membacanya terlebih dahulu dengan klik ini.

Sampai di mana ya kemarin? Sampai pada nama trivial. Nama trivial juga bisa menggunakan huruf Yunani. Huruf Yunani itu menyatakan posisi gugus atau atom berdasarkan kedekatannya dengan posisi gugus karboksilnya. Dinamakan posisi α, jika posisi gugus atau atom terletak palingdekat dengan gugus karboksil. Lalu selang satu atom karbon dengan gugus karboksil disebut posisi β. Begitu seterusnya.

PERHATIAN!

Jika kamu menghendaki tulisan ini, kamu bisa mengunduhnya dengan klik halaman unduhan, (klik) pada artikel blog. Mohon untuk tidak melakukan copy-paste.


Senyawa 1 bernama Asam α bromo butirat; senyawa 2 bernama Asam β bromo butirat

Asam karboksilat larut dalam air. Hal ini disebabkan oleh karena adanya ikatan hidrogen. Ikatan hidrogen adalah ikatan yang terjadi karena hidrogen mengikat ke atom lain yang memiliki keelektronegatifitasan yang lebih tinggi darinya. Selanjutnya akan dibahas secara detail pada posting berikutnya. Berikut kenampakan molekul asam karboksilat dengan ikatan hidrogennya.


Asam Karboksilat yang berikatan hidrogen dengan asam karboksilat lain dan air

Dibawah ini ada tabel yang menunjukkan kelarutan asam karboksilat di air. Asam karboksilat dengan atom karbon yang sedikit lebih mudah untuk larut dalam air, daripada yang memiliki atom karbon yang banyak.

Nama Struktur Titik lebur
(0C)
Titik didih
(0C)
Kelarutan dalam air
(pada 200C)
format HCO2H 8 100,5 ~
asetat CH3CO2H 16,6 118 ~
propionat CH3CH2CO2H -22 141 ~
butirat CH3(CH2)2CO2H -4,5 165,5 ~
valerat CH3(CH2)3CO2H -34 187 0,037 kg liter-1
kaproat CH3(CH2)2CO2H -3 205 0,01 kg liter-1
sikloheksana karboksilat C6H11CO2H 31 233 0,002 kg liter-1
benzoat C6H5CO2H 122 250 0,003 kg liter-1

Sebetulnya, kesukar larutan senyawa asam karboksilat ini dikarenakan panjang pendeknya R pada ikatan hidrogen itu. Semakin panjang rantai R, maka semakin sukar larut dalam air. Dengan kata lain bisa disebut juga lebih hidrofob daripada rantai R yang pendek. Oleh kita, sifat ini dimanfaatkan sebagai sabun. Dalam pemanfaatannya, sabun memang harus berupa garam alkali dari asam karboksilatnya. Bagian hidrofob, atau bagian rantai R akan mengikat kotoran yang menempel di tubuh atau pakaian. Sedangkan bagian yang hidrofil akan mengikat air. Tentang penjelasan ini lebih lanjut akan dibahas di lain kesempatan.

Kembali ke tabel, tentang titik lebur terlihat seperti fungsi parabola. Ini menandakan, semakin panjang rantai R titik leburnya menurun pada asam propionat dan meningkat pada asam kaproat. Secara empiris memang terbukti, asam karboksilat dengan jumlah atom karbon 10 keatas berwujud padat pada suhu kamar dan dapat dicairkan dengan pemanasan.

Demikian dari kami, terima kasih telah membaca.


1 komentar:

  1. ingat waktu sekolah membahas tentang asam, sekarang udah lupa lagi,,,he

    BalasHapus