Selasa, 20 April 2010

1001 Blogger Pelajar Indonesia

Hari ini, saya tidak membahas tentang kimia dulu, karena secara tidak sengaja sewaktu melakukan Blog walking, saya menemukan blog milik saudara Andrie Callista.

Dalam salah satu artikel yang telah ditulisnya, yang berjudul 1001 Blogger Indonesia, kesan yang ter sirat dalam hati adalah benarkah perkembangan blogger di Indonesia sebegitu cepat? Setelah saya cek kebenarannya, ternyata benar.
Namun, dalam mimpi itu, masih belum ada yang bisa mewujudkannya. Maka dengan menerbitkan postingan ini, maka saya menyatakan dukungan kepada impian blogger ini. Dan juga saya harapkan impian ini dapat menjadi impian dan cita-cita nasional para blogger di seantero Nusantara, Bumi Indonesia tercinta ini.

Jika kamu tergolong orang yang nasionalis dan peduli terhadap pemerosotan nasionalisme, marilah kita bangun nasionalisme Indonesia melalui gerakan ini. Semoga Tuhan beserta kita.

Indonesia BISA!!! Indonesia BISA!!! Indonesia JAYA!

Sabtu, 17 April 2010

Ikatan Kimia II

Pada Posting ikatan kimia I, telah dijelaskan tentang konfigurasi elektron (terutama menurut teknik "spdf") untuk mencapai "kesempurnaan"(dibaca: Kaidah Oktet). Maka, dilanjutkan ke jenis-jenis ikatan.

Ikatan Ion (Ikatan Elektrokovalen)


Ikatan ion terbentuk oleh ion-ion. Ion-ion disini adalah unsur yang memiliki muatan. Baik yang berunsur tunggal (O2-) ataupun yang berunsur banyak (SO42-). Ion tidak hanya ion negatif saja. namun ada pula ion positif. Jelas donk, coba saja logika, kalo seandainya di dunia ini cuman ada cowok, lah!!! Bosen deh. Nah, jadi kalau ada Yin, maka ada Yang. Kalo ada cowok, maka ada cewek.
Ion-ion negatif, biasanya dimiliki oleh unsur non logam (terutama halogen). Sedangkan ion-ion positif, dimiliki oleh unsur-unsur logam (terutama golongan IA & IIA). Sekarang perhatikan gambar:


Natrium (11Na) adalah logam alkali, yang memiliki elektron valensi 1 dan konfigurasi [Ne] 3s1. Jadi atom ini lebih cenderung melepas 1 elektron pada orbital s. Ya, iyalah. orang dia enggak punya pacar, jadi ya cari donk. Atom ini menyerahkan satu elektronnya.
Clorin (17Cl) adalah halogen, yang memiliki elektron valensi 7 dan konfigurasi [Ne] 3s2 3p5. Atom ini cenderung menerima elektron. "Sebagai saudara yang baik, elektron pada orbital p yang lain menunggu adik bungsunya mendapat pasangan hidup." Itulah kata-kata elektron lain. Clorin cenderung menunggu mendapat donor.
Pada gambar di atas, tampak jelas. Natrium melepas elektronnya, tanpa meminta kembali, dan diterima oleh Clorin. maka terjadi reaksi:

Na+ + Cl- → NaCl

Ikatan Kovalen


Kovalen sebenarnya memiliki artian. Yaitu dari kata "co" yang berarti bersama-sama dan "valent" yang berarti elektron valensi. Jadi mempergunakan elektron valensi secara bersama-sama. Berbeda dengan yang ikatan ion, ada yang menyerahkan elektronnya secara cuma-cuma. Tetapi yang ini tidak. Pelit ya! Ya itu karena situasi. Mereka saling membutuhkan elektron itu. Atom yang memberikan elektronnya, memberikan catatan begini: elektronku boleh kamu pakai, tapi jangan kamu pakai sendiri, aku juga butuh itu. Nah dari sinilah tercipta elektron yang berpasang-pasangan. Nantinya elektron yang berpasangan ini akan dibahas di kemudian hari. Inilah gambaran pasangan elektron.



Sumber Gambar


Wikipedia Bahasa Indonesia dan Google

Kamis, 04 Februari 2010

Ikatan Kimia I

Senyawa sebenarnya saling berikatan. Karena itu, dalam postingan ini akan diterangkan secara mendalam. Ikatan kimia dalam hal ini merupakan hal yang penting, terutama nanti pada kimia organik. Bahasan kita pada kimia organik adalah pasti sangat erat hubunganya dengan ikatan kimia.

Setiap orang ingin mencapai kesempurnaan

Kesempurnaan adalah kestabilan. Di dalam kimia, yang disebut kestabilan adalah jumlah elektron valensi yang memiliki jumlah sebanyak delapan (8). Harus delapan tidak boleh kurang. Karena, mereka harus menyerupai gas mulia. Namun dalam gas mulia itu ada yang tidak memenuhi delapan tetapi sudah stabil, yaitu helium (2He). Memang terjadi penyimpangan pada helium. Namun tidak menjadi masalah, karena ini dapat menjadikan kesenjangan dengan hidrogen. Nah, kembali ke elektron valensi 8. Dengan ke delapan elektron valensi ini, bisa disebut Kaidah Oktet. Konfigurasi elektron pada gas mulia:






Helium1s2
Neon1s2 2s2 2p6
Argon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Kripton1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6
Xenon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6
Radon1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6

Untuk yang menyimpang tadi (Helium), memiliki nama yaitu kaidah duplet. Setiap unsur yang membentuk senyawa, harus memenuhi kaidah oktet atau duplet.
Unsur yang ingin menyerupai duplet atau oktet itu kita harus mengetahui yang disebut elektron valensi. Untuk saat ini yng akan dikupas adalah golongan utama (golongan A), maka elektron valensi mengikut pada golongan ke-berapakah unsur itu. Sebagai contoh: Halogen atau golongan 7A memilikielektron valensi 7 buah elektron.

To be Continue....

Sabtu, 23 Januari 2010

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 2

Kemarin, pada postingan Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 1 yang lalu, telah di bahas tentang jari-jari atom, dan energi ionisasi. Pada bagian ini, adalah lanjutan dari postingan part 1 itu.

Selajutnya adalah afinitas elektron, apakah itu? maka simak baik-baik.

Afinitas Elektron

Untuk menjawab kepenasaran pembaca, afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan elektron pada satu atom netral.
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah, afinitas elektronya semakin kecil.
  • Dalam satu periode, dari golongan 1A-8A, afinitas elektronya semakin besar.

Keelektronegativitasan

Keelektronegativitas adalah kemampuan atom untuk menarik atau menangkap elektron.
  • Keelektronegativitas unsur-unsur se golongan semakin ke bawah semakin kecil
  • Keelektronegativitas unsur-unsur yang seperiode, semakin ke kanan semakin besar.

  • Ketentuan lain:
  • Halogen unsur-unsur golongan 7A adalah golongan yang mempunyai keelektronegativitas yang TER-BESAR.
  • Gas Mulia tidak mempunyai sifat keelektronegativitas. Karena Gas Mulia telah stabil.

Selasa, 19 Januari 2010

Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Part 1

Sekarang yang akan dibahas adalah tentang keperiodikan unsur-unsur. Berbicara masalah keperiodikan unsur, kita tidak terlepas dengan Tabel Periodik. Dahulu telah disinggung masalah sistem periodik.
Kita mempergunakan sistem periodik yang modern, yang terdiri atas golongan, dan periode. Dalam golongan dan periode itulah terdapat suatu sifat sifat tertentu.

Jari-Jari Atom

Sekarang kita bayangkan sebuah lingkaran. Dalam lingkaran terdapat istilah yang disebut ruji/jari-jari. Dalam lingkaran jari-jari adalah jarak dari titik pusat lingkaran ke pinggir/garis lingkaran. Prinsip itu juga sama dan diterapkan dalam jari-jari atom. Sehingga
Jari-jari atom adalah jarak antar inti atom dengan kulit atom terluar.

Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
  • Dalam satu golongan, dari atas ke bawah (dari periode kecil ke periode yang besar), jari-jari unsur dalam tabel periodik semakin besar.
  • Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan 1A-8A), jari-jari atom semakin kecil.
Untuk sifat yang kedua ini mempunyai alasan tersendiri, mengapa semakin kecil. Sebenarnya, unsur-unsur dalam satu periode tidak mengalami yang namanya pertambahan kulit. Pertambahan kulit ini yang mengakibatkan atom itu memiliki jari-jari yang besar. Namun hanya perubahan elektron valensi dan perubahan jumlah partikel positif. Partikel positifnya menjadi semakin banyak, sehingga menjadikan inti atom menjadi lebih besar.

Jadi, diibaratkan sebagai matahari yang mengalami daur hidup maha merah raksasa (yang otomatis mempunyai ukuran yang besar), mempunyai gravitasi yang kuat melebihi yang dipunyai oleh matahari-matahari pada umumnya. Sehingga membuat lintasan-lintasan planet-planet lebih pendek, karena gravitasinya. Sama halnya dengan atom, perumpamaan di atas berlaku.

Energi Ionosasi

Pengertian dari energi ionisasi adalah: Jumlah energi yang dibutuhkan suatu atom untuk membentuk ion. Atau adayang berpendapat lain yaitu: Jumlah energi yang diperlukan untuk melepaskan elektron dari sauatu atom.

Sifat-sifat dalam hubungannya dengan sistem periodik:
  1. Dalam satu periode dari kiri ke kanan (dari golongan IA-VIIIA) energi ionisasi unsur semakin besar, meski terdapat penyimpangan pada logam 11Na.
    Energi ionisasi menjadi semakin besar dari kiri ke kanan karena jari-jari atom. Jari-jari atom unsur yang terkanan (golongan gas mulia) berbentuk kerdil. Karena kekuatan gravitasi inti yang amat kuat, membuat elektron terluar memerlukan energi yang besar untuk melepaskan diri dari atom.

  2. Dalam satu golongan dari atas ke bawah (dari periode yang kecil ke periode besar), energi ionisasi cenderung turun. Lagi jari-jari atom mempengaruhi


Kurang jelas?
Kembali ke Jari-Jari Atom
Kembali ke Energi Ionisasi