Senin, 27 Januari 2014

Reaksi Polimerisasi menurut Jalan Mekanisme Umumnya

Polimer yang dibedakan dari proses reaksinya, terbagi menjadi tiga, yaitu reaksi polimerisasi kondensasi yang melepas molekul kecil, reaksi polimerisasi adisi, dan reaksi polimerisasi pembukaan cincin.

Jumat, 17 Januari 2014

Prinsip Dasar Kimia Polimer - Bagian 2

Baik, sampailah kita ke bagian yang kedua. Aku membaginya menjadi dua karena aku tidak ingin membuat posting yang terlalu panjang. Sebab menurutku akan membuatmu bosan. Lagi pula orang akan malas membacanya, iya kan? Nah.., mari kita tengok, sampai mana materi kita.

Sabtu, 11 Januari 2014

Prinsip Dasar Kimia Polimer - Bagian 1

Selamat Tahun Baru 2014 ya untuk semua pembaca sekalian. Sebetulnya posting tentang lemak itu direncanakan terbit sebelum tahun 2014. Namun ternyata tidak bisa terbit pada akhir tahun itu. Yah.., hal itu dikarenakan kesibukanku di akhir tahun. Ya.., yang natalan, yang nge-trip, yang Sidang Awal Tahun, yang belajar untuk Ujian, dan lain sebagainya. Sedikit cerita saja, saya memang senang belajar. Sebab saya pikir, belajar itu tiada henti. Bahkan sampai tua-pun masih harus belajar. Itu sudah terbukti dengan ayahku. Lho?! malah ngomongin belajar. :D

Sabtu, 04 Januari 2014

Lemak-Bagian 2

Selanjutnya pada bagian ke-2 ini akan aku isi tentang lemak secara lebih jauh. Kira-kira apa ya? Menurutmu apa? Malah balik nanya sih? yang akan kita bahas kali ini adalah klasifikasi lemak. Tetapi sebelumnya, lemak yang juga disebut trigliserida.

Minggu, 08 Desember 2013

Pelarutan Sampel dan Disosiasi Elektrolit

Sebelum mempelajari disosiasi elektrolit, kita patut mengetahui apa yang disebut larutan. Apa yang disebut larutan itu? Larutan adalah hasil yang homogen yang diperoleh bila suatu zat terlarut dilarutkan dalam pelarut. Secara garis besar, pelarut dibagi menjadi dua yaitu pelarut polar dan pelarut non polar. Sifat dari pelarut hanya melarutkan yang sifatnya sama. Salah satu contoh pelarut yang paling mudah didapat adalah air. Air adalah pelarut polar, sebab air dapat melarutkan senyawa-senyawa polar. Pelarut non polar, juga hanya dapat melarutkan zat-zat non polar. Contoh dari pelarut non polar adalah benzena, toluena, aseton dan lain sebagainya. Tetapi, di sini kita tidak membahas tentang pelarut non polar.